Masyarakat Pulau Tengah Gelar Tradisi Tolak Bala Cegah Virus Corona

sekitarjambi.com – Kerinci, Seorang warga Kabupaten Kerinci dinyatakan positif terjangkit virus corona. Di tengah kondisi saat ini, masyarakat Desa Pulau Tengah Kecamatan Keliling Danau, menggelar tradisi tolak bala. Tradisi ini digelar, guna mencegah penyebaran virus corona.

Tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Pulau Tengah untuk tolak bala, dengan cara mengumandangkan adzan secara serentak, di depan pintu rumah masing-masing. Mengumandangkan adzan secara serentak ini dilakukan berbarengan dengan waktu adzan Maghrib. Usai mengumandangkan adzan, masyarakat langsung melakukan shalat Maghrib seperti biasa.

Menurut keterangan tokoh adat Pulau Tengah, Zainal Muktip, dilakukannya adzan Maghrib serentak di depan masing-masing pintu rumah, dengan tujuan penyakit tidak masuk rumah warga, dan menjauh dari rumah mereka. “Kita sama-sama memohon kepada Allah dan salah satunya adalah dengan cara seperti ini,” jelasnya.

Setiap rumah harus mengikuti tradisi ini, sebab ada sanksi yang diberikan kepada warga yang tidak melaksanakan adzan Maghrib di depan rumah mereka. Dimana warga tersebut akan dipanggil oleh Depati Ninik Mamak setempat. Tradisi ini telah dilakukan warga sejak zaman nenek moyang. T radisi ini dilakukan, apabila ada bencana seperti wabah penyakit, dan angin kencang. Dengan dilaksanakannya tradisi ini, diharapkan wabah virus corona tidak melanda desa mereka.

Usai dilakukan adzan Maghrib serentak selama tiga hari berturut-turu, maka pada Jumat 3 April mendatang, akan dilaksanakan ratib tegak. Ratib tegak akan dilaksanakan usai pelaksanaan shalat Jumat, dengan melibatkan jemaah. (Fdry)

Bagikan

63 thoughts on “Masyarakat Pulau Tengah Gelar Tradisi Tolak Bala Cegah Virus Corona

Tinggalkan Balasan