Launching DigiSawit: Transformasi Digital Menuju Korporasi Petani Sawit Berkelanjutan di Provinsi Jambi

sekitarjambi.com – Aplikasi DigiSawit yang merupakan sistem korporasi petani sawit berbasis digital, dibangun untuk menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi dalam menghadapi tantangan di era globalisasi, secara resmi telah dilaunching. Bukti nyata perjalanan panjang dan hasil kinerja Tim Penelitian dan Pengembangan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) melalui akademisi dari Universitas Jambi (UNJA) berkolaborasi dengan Universitas Dinamika Bangsa Jambi (UNAMA) ini membangun sistem manajemen digital dan menerapkan dalam kegiatan agribisnis kelapa sawit, dengan harapan menunjukkan bahwa penerapan teknologi digital dalam manajemen usaha dapat membantu petani kelapa sawit meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi pada budidaya kelapa sawit, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas jangkauan pemasaran.


Launching DigiSawit secara seremonial digelar di Auditorium Gedung UNIFAC, Kampus Pinang Masak Universitas Jambi Mendalo pada Selasa, 17 Juni 2025. Acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jambi melalui Sekretaris Daerah (SEKDA) Provinsi Jambi Dr. H. Sudirman, S.H., M.H, Rektor Universitas Jambi Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H. beserta jajaran, Wakil Bupati Batanghari H. Bakhtiar, S.P., Ketua Tim Penelitian dan Pengembangan BPDPKS yang juga merupakan Guru Besar dari Fakultas Pertanian Universitas Jambi Prof. Dr. Ir. Suandi, M.Si., IPU., Ketua Tim Ahli Gubernur Jambi, Ketua Senat Universitas Jambi, Dekan dan Wakil Dekan lingkup Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Perwakilan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jambi, serta para tamu undangan.
Hadir pula secara langsung para Kelompok Tani dan Kepala Koperasi Unit Desa (KUD) Manggar Jaya, Desa Sumber Agung, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, yang dalam hal ini wilayahnya menjadi mitra pilot project DigiSawit. Selain itu, kegiatan ini turut dihadiri oleh para dosen dan ratusan mahasiswa/i Universitas Jambi dan Universitas Dinamika Bangsa Jambi.

Dalam laporannya, Ketua Tim Penelitian dan Pengembangan BPDPKS, Prof. Dr. Ir. Suandi, M.Si., IPU., menyebutkan bahwa DigiSawit merupakan jawaban atas tantangan klasik yang selama ini dihadapi petani kelapa sawit, seperti kurangnya akses informasi, tidak adanya pencatatan produksi yang akurat, hingga lemahnya akses infrastruktur digitalisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM), dimana berdasarkan data menunjukkan bahwa sekitar 60% petani di Indonesia adalah lulusan Sekolah Dasar (SD).
Prof. Dr. Ir. Suandi, M.Si., IPU. menyebutkan bahwa ia dan tim telah melakukan penelitian dan survei untuk project ini sejak April tahun 2023 lalu. Yang ditemukan adalah data menunjukkan bahwa manajemen digital di kelompok tani masih berjalan sekitar 56,6 %. Dalam hal ini, karakteristik korporasi petani masih menjadi kendala dengan sumber daya yang sangat terbatas. Untuk itu, DigiSawit perlu dikembangkan di Provinsi Jambi. Dijelaskan bahwa DigiSawit dilengkapi dengan berbagai fitur serta sistem yang memudahkan petani kelapa sawit dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi pada budidaya kelapa sawit.
“Mudah-mudahan apa yang kita rencanakan ini bisa bermanfaat untuk petani khususnya, dan tidak lepas dari lembaga dan Pemerintah kita tentunya. Kami sangat berharap platform DigiSawit ini dapat dikembangkan guna mewujudkan agribisnis kelapa sawit yang lebih maju, berdaya saing, mandiri, dan berkelanjutan,” harapnya.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Jambi, Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H. memberikan catatan penting pada moment launchingnya DigiSawit, yakni digitalisasi dan kelapa sawit berkelanjutan.
“Poin utamanya adalah petani sawit kita, mengelola sawitnya itu tentu berkelanjutan, yang relatif lebih ramah dengan lingkungan. Jadi petani sawit kita memang salah satunya menjadi pelaku dalam rangka mewujudkan produk sawit yang ramah dengan lingkungan. Itu tujuannya,” ujar Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H.
Rektor Universitas Jambi Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H. secara langsung mengapresiasi dan mendukung DigiSawit, karena dinilai sejalan dengan program integrasi sawit Universitas Jambi yang pada Januari 2025 lalu mulai dilakukan kerja sama dengan Pemerintah Jerman dan Lembaga Penelitian Jerman.
“Jadi di dalam perkebunan kelapa sawit itu tidak hanya ada sawit saja, tetapi ada integrasi bisa dengan jenis-jenis tanaman yang lain, yang memang bisa mendukung pelestarian lingkungan,” jelasnya.


Selanjutnya, SEKDA Provinsi Jambi, Dr. H. Sudirman, S.H., M.H. mengatakan bahwa sektor pertanian memiliki peran penting dalam perekonomian Provinsi Jambi. Kontribusi sektor pertanian terhadap pendapatan daerah dan negara, serta pembukaan lapangan pekerjaan pada sektor pertanian, juga dinilai meningkat sangat signifikan. Namun untuk sektor pertanian perkebunan kelapa sawit ini menghadapi berbagai tantangan mulai dari isu produktivitas, lingkungan, dan sosial. Tentunya isu-isu ini berkelanjutan, sehingga menjadi perhatian penting dalam pengolahan perkebunan kelapa sawit.
Pemerintah Provinsi Jambi meyakini dengan adanya DigiSawit sebagai langkah nyata transformasi digitalisasi di sektor pertanian. Selain itu, DigiSawit diharap dapat memberikan dampak positif produktivitas dan daya saing kelapa sawit di Provinsi Jambi. Selain itu, juga diharapkan dapat menjadikan Provinsi Jambi sebagai produsen kelapa sawit yang bertanggung jawab di masa mendatang.
“Platform DigiSawit menjadi menjadi sebuah sistem informasi yang berkelanjutan, yang diharapkan dapat menjadi solusi digital untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, akuntanbilitas, dan daya saing kelapa sawit di Provinsi Jambi,” tuturnya.
“Harapan saya dapat memperkuat posisi petani di pasar dan meningkatkan efisiensi serta memberikan akses yang luas terhadap sumber daya masyarakat. Melalui platform ini dapat meningkatkan usaha petani, meningkatkan pendapatan, dan menjamin keberlanjutan agribisnis di masa depan,” lanjutnya.



Puncak acara ditandai dengan launching DigiSawit. Melalui hand scanning dengan hitungan mundur, dipimpin oleh SEKDA Provinsi Jambi Dr. H. Sudirman, S.H., M.H., DigiSawit diluncurkan untuk ke depannya tidak hanya berfungsi sebagai alat manajemen, tetapi juga sebagai katalis untuk mentransformasi kelompok tani menjadi korporasi digital petani kelapa sawit yang berkelanjutan, dengan harapan dapat secara signifikan meningkatkan kinerja dan kesejahteraan anggotanya. Sorak tepuk tangan menyertai moment launching DigiSawit.
Selanjutnya dilakukan foto bersama dan menyaksikan video profil DigiSawit dan penayangan video mitra pilot project DigiSawit di KUD Manggar Jaya, Desa Sumber Agung, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. DigiSawit sukses dilaunching dan siap menjadi penggerak transformasi digital pertanian kelapa sawit berkelanjutan di Provinsi Jambi. (Iz)