Wujud Keterbukaan Terhadap Insiden Kecelakaan Kerja, PetroChina Terima Kunjungan Investigasi WAMENAKER

sekitarjambi.com – Jambi, SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung Ltd. menerima kunjungan Wakil Menteri Tenaga Kerja (WAMENAKER) Republik Indonesia, Afriansyah Noor, di area NEB#9 dan area WBD-7 di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. VP Human Resources & Relations PetroChina, Dencio Renato Boele, beserta Kepala Departemen Humas SKK Migas SUMBAGSEL, Andi Arie Pangeran, dan perwakilan dari Divisi SDMSO SKK Migas pusat, Veronica Risna, menyambut secara langsung kunjungan WAMENAKER tersebut, pada Minggu (15/1/2023).

Kunjungan WAMENAKER yakni sebagai wujud keterbukaan serta kesiapan SKK Migas bersama PetroChina, untuk bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dalam investigasi terhadap dua insiden yang terjadi di wilayah kerja Jabung beberapa waktu lalu.

Pada kunjungannya, WAMENAKER meninjau langsung ke lapangan operasional kerja dan mendengar langsung paparan dari tim PetroChina terkait pemberian manfaat kepada masyarakat. Dan secara keseluruhan, WAMENAKER merespon baik serta menyampaikan apresiasi atas prestasi-prestasi yang telah diraih PetroChina dalam hal mendukung program pemerintah, untuk membangkitkan ekonomi masyarakat melalui program pengembangan masyarakatnya yang sudah dilakukan dengan baik.

Bertepatan dengan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tahun 2023, WAMENAKER juga menyampaikan agar PetroChina di bawah pengawasan SKK Migas tetap mengedepankan aspek keselamatan dalam prosedur kerjanya.

“Pesan saya agar seluruh perusahaan, tidak hanya PetroChina, tapi seluruh perusahaan yang khususnya berinvestasi di Indonesia ini dapat menjaga semua pekerjaan harus sesuai dengan prosedur, tidak hanya memperhatikan keselamatan kerja saja, namun juga diharapkan dapat memperhatikan asuransi pekerjanya, bagaimana kesejahteraan para pekerja ini dipastikan oleh perusahaan yang mempekerjakan,” ujar Afriansyah.

Tidak hanya itu, ia juga menekankan agar semua aspek keselamatan kerja dijaga dengan sebaik-baiknya. Selain itu agar penyerapan tenaga kerja lokal dapat lebih dioptimalkan.

“Saya mengharapkan ke depan agar warga Jambi dapat diprioritaskan untuk dipekerjakan di PetroChina. Kita lihat lagi nanti tenaga-tenaga yang berkompeten dan mempunyai skill, bahkan pihak pemerintah daerah bersama seluruh perusahaan dapat memberikan wadah agar dapat menciptakan skill bagi SDM lokal dengan memberikan pelatihan-pelatihan khusus agar layak dipekerjakan,” sambungnya.

Vice President Human Resources & Relations PetroChina International Jabung Ltd., Dencio Renato Boele, juga menjelaskan bahwa dalam kunjungan tersebut, WAMENAKER melakukan inspeksi ke lokasi kejadian, tepatnya di area NEB#9 dan WBD-7. Tidak hanya melihat area kejadian, WAMENAKER juga meninjau langsung area tempat istirahat para pekerja dan berbincang singkat dengan para pekerja yang ada di lapangan.

Dalam kesempatan yang sama, WAMENAKER juga mendengarkan langsung paparan yang disampaikan oleh tim HSSE PetroChina terkait prosedur yang berlaku dalam proses kerja di lingkungan operasional PetroChina.

Dencio juga mengungkapkan, terkait perawatan korban PetroChina dipastikan akan memenuhi seluruh tanggung jawab terhadap para pekerja yang terluka saat kejadian.

“Selain menanggung biaya perawatan kepada korban, perusahaan juga menyediakan fasilitas hotel dan bantuan uang makan bagi anggota keluarga yang mendampingi selama masa perawatan,” ungkap Dencio.

Dencio juga menjelaskan, sebagai operator Wilayah Kerja Jabung sejak tahun 2002, PetroChina International Jabung Ltd. telah menyediakan kesempatan kerja kepada tenaga kerja lokal dari Provinsi Jambi. Hingga saat ini, sebanyak 411 karyawan permanen di Jabung Field, 278 diantaranya berasal dari Provinsi Jambi. Selain itu, PetroChina juga mempekerjakan 778 pekerja pihak ketiga di Jabung, 725 diantaranya merupakan warga Provinsi Jambi.

Di luar kegiatan utama di bidang hulu migas, PetroChina juga melaksanakan berbagai program pemberdayaan masyarakat bagi komunitas yang berada di sekitar wilayah kerja Jabung. PetroChina bekerja bersama dengan pemerintah daerah dan komunitas setempat, untuk mendesain berbagai program di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, kesehatan, dan lingkungan.

“Selama pandemi COVID-19, kami juga terlibat dalam berbagai program pencegahan dan penanganan COVID-19 di Wilayah Kerja Jabung dan daerah-daerah lain di Indonesia,” ujar Dencio.

Keberadaan Geragai Camp yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Betara Camp yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, juga mendukung tumbuhnya ekonomi di daerah melalui bisnis penyewaan tempat tinggal, catering, dan berbagai usaha lainnya.

“Terima kasih kami sampaikan atas dukungan dan kerja sama yang selama ini telah terjalin erat antara KEMENAKER dengan Industri Hulu Migas. Sebuah kehormatan bagi kami semua pegawai pemerintah dan seluruh mitra kerja yang berkecimpung di kegiatan usaha hulu migas, Bapak WAMEN berkenan hadir langsung di Wilayah Kerja Jabung,” ucap Kepala Departemen Humas SKK Migas SUMBAGSEL, Andi Arie Pangeran.

Selanjutnya ia juga mengungkapkan harapan untuk tetap mendapatkan dukungan dari semua lapisan masyarakat, pemerintah, dan berbagai institusi yang selama ini menjadi mitra hulu migas dalam menjalankan operasional di lapangan.

“Kami sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk penyelesaian permasalahan yang terjadi saat ini, ke depan kami juga ingin mengajak semua pihak untuk terus mendoakan agar semua korban yang saat ini masih dalam perawatan kiranya akan segera pulih dan kembali kepada keluarganya. Tak lupa kami menaruh harapan besar agar kegiatan hulu migas ini dapat kembali berjalan jauh lebih baik, untuk mencapai target yang dititipkan pemerintah sehingga dapat memberikan manfaat yang besar untuk daerah, pemerintah, dan kesejahteraan masyarakat.” tutup Arie.

Sebagaimana target yang diberikan bagi industri hulu migas untuk menjaga ketahanan energi nasional di tengah musibah ini, SKK Migas – PetroChina tetap harus memastikan bahwa seluruh operasional produksi migas untuk pemenuhan ketahanan energi berjalan normal.

Sebagai informasi, beberapa pemangku kepentingan terkait sebelumnya juga telah melakukan kunjungan lapangan di WBD-7, diantaranya tim Ditjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, SKK Migas SUMBAGSEL, Pusat Laboratorium Forensik (PUSLABFOR) Kepolisian Daerah Sumatera Selatan yang bekerja sama dengan tim Kepolisian Daerah Jambi, serta Dinas Tenaga Kerja dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Provinsi Jambi. (Tim)

Bagikan