Penyidikan Kasus Pengrusakan Kantor Gubernur Jambi Terus Berkembang, Tujuh Saksi Diperiksa
sekitarjambi.com – Penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (DITRESKRIMUM) Polisi Daerah (POLDA) Jambi terus bergerak untuk mengungkap kasus pengrusakan fasilitas Kantor Gubernur Jambi yang terjadi dalam aksi unjuk rasa sopir angkutan batu bara beberapa waktu yang lalu.
Beberapa waktu lalu, penyidik DITRESKRIMUM POLDA Jambi telah memeriksa enam saksi dari pihak Pemerintah Provinsi (PEMPROV) Jambi.
Update terbaru menyebutkan bahwa satu saksi tambahan dari pihak PEMPROV Jambi juga telah menjalani pemeriksaan.
Meski demikian, penyidik belum melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku aksi unjuk rasa sopir angkutan batu bara.
Direktur Reserse Kriminal Umum (DITRESKRIMUM) Polisi Daerah (POLDA) Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira, menyatakan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung.
“Masih proses penyelidikan. Kemarin sudah ada tambahan saksi satu orang, jadi total saksi yang sudah diperiksa ada tujuh orang,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (4/2/2024).
Ia menyebutkan, dalam waktu dekat penyidik DITRESKRIMUM POLDA Jambi akan melakukan pemanggilan lagi terhadap para saksi.
“Mudah-mudahan minggu depan ada pemanggilan- pemanggilan lagi terhadap saksi yang lainnya,” ungkapnya.
Sebelumnya, pada tanggal 22 Januari 2024, para sopir angkutan batu bara melakukan aksi unjuk rasa yang berujung pada pengrusakan Kantor Gubernur Jambi.
Penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, terutama yang berasal dari PEMPROV Jambi, yang menyaksikan dan mengikuti kegiatan rapat bersama Gubernur Jambi.
Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti, memeriksa keterangan saksi, dan mengumpulkan barang bukti yang diamankan sebelumnya.
Saat ini, belum ada pemeriksaan terhadap pihak aksi unjuk rasa sopir angkutan batu bara. Pemeriksaan masih berfokus pada pihak PEMPROV Jambi yang hadir saat rapat, dengan tujuan memahami kondisi sebelum kejadian dan situasi saat aksi pengrusakan terjadi. (AD)