Jemaah Haji Provinsi Jambi yang Mengambil Nafar Awal dan Tsani Saat Melontar Jumrah di Mina Telah Kembali ke Hotel Mekkah
sekitarjambi.com – Jemaah haji Provinsi Jambi yang mengambil nafar awal dan tsani saat melaksanakan rukun haji melontar jumrah di Mina, kini dikabarkan telah kembali dengan selamat di hotel-hotel tempat mereka menetap selama di Mekkah.
Kembalinya para jemaah haji Provinsi Jambi dari Mina menandakan berakhirnya pelaksanaan rangkaian rukun ibadah haji dengan lancar dan penuh khidmat.
Sesuai ketentuan, jemaah haji yang memilih melontar jumrah dengan nafar awal telah meninggalkan Mina pada 12 Dzulhijjah 1445 Hijriah/18 Juni 2024 Masehi setelah melontar tiga jumrah di Jamarat. Sementara itu, jemaah yang mengambil nafar tsani tetap tinggal di Mina hingga 13 Dzulhijjah 1445 Hijriah/19 Juni 2024 Masehi untuk melontar jumrah pada hari tambahan.
Salah seorang jemaah haji yang mengambil nafar awal yakni Selviana Fajriyanti dari KLOTER BTH 22, mengatakan bahwa jika ia telah kembali ke Hotel Mekkah pada Selasa 12 Dzulhijjah.
“Di Mina kami melontar 3 kali, pada malam Minggu, Senin, dan malam Selasa, kemudian Selasa pagi baru pulang ke hotel,” ujarnya.
Melontar jumrah di hari tasyrik dengan mengambil nafar awal maupun nafar akhir merupakan suatu pilihan. Bagi beberapa jemaah pilihan ini dinilai sebagai alternatif untuk mengurangi adanya kepadatan saat melewati lorong Mina menuju Jamarat, karena di hari tersebut seluruh jemaah dari seluruh dunia berkumpul di Mina.
Selanjutnya informasi yang diperoleh dari Ketua KLOTER BTH 25 Provinsi Jambi, Abdul Ghapar Abdul Wahab, bahwasanya ia bersama rombongan saat melontar jumrah tidak mengambil nafar awal namun mengambil nafar tsani. Sehingga setibanya di Mekkah pada 13 Dzulhijjah, para jemaah diimbau untuk langsung beristirahat.
“Jemaah kita imbau untuk istirahat terlebih dahulu sambil menunggu bus shalawat beroperasi kembali,” ujar Abdul Ghapar melalui pesan whatsApp kepada tim sekitarjambi.com pada Kamis (20/6/2024).
Imbauan istirahat ini dilakukan untuk memulihkan kesehatan, stamina dan tenaga para jemaah, mengingat saat ibadah di ARMUZNA selama empat hari terutama di Mina, para jemaah telah banyak mengeluarkan energi untuk beribadah melontar jumrah dengan jarak tempuh melontar jumrah ke Jamarat kurang lebih 4,5 kilometer.
“Untuk kondisi jemaah Alhamdulillah sebagian besar sehat, tapi ada beberapa orang jemaah yang demam dan kakinya lecet akibat berjalan. Jarak antara maktab dengan Jamarat 4,5 km,” ungkapnya.
Salah seorang jemaah haji KLOTER BTH 26 Provinsi Jambi, Muhammad Abror Muzakkir Muda, juga menyampaikan bahwasanya ia bersama rombongan mengambil nafar tsani untuk melontar jumrah. Tiba di hotel pada 13 Dzulhijjah siang Waktu Arab Saudi (WAS), ia bersama jemaah yang lain tengah memulihkan energi dengan beristirahat di hotel.
“Jemaah diminta istirahat dahulu setelah pelaksanaan ibadah haji di ARMUZNA,” ujarnya.
Mengenai fasilitas dan pelayanan di hotel yang ditempati jemaah pasca kembali dari ARMUZNA dinilai sudah siap dan dalam kondisi optimal. Tim medis dan pendamping haji juga tetap siaga untuk memberikan bantuan dan layanan kesehatan yang diperlukan oleh para jemaah. (Iz)