JCH KLOTER BTH 18 Lakukan Perjalanan ke Jabal Uhud dan Masjid Quba

sekitarjambi.com – Dalam moment perjalanan ibadah haji tahun 2023, diisi oleh perjalanan ke berbagai destinasi yang berada di Tanah Suci. Misalnya saja pada KLOTER BTH 18, dipandu oleh Ketua KLOTER, Amiruddin, para jemaah diantarkan untuk mengunjungi Jabal Uhud.

Jabal Uhud atau Gunung Uhud atau kerap juga disebut Bukit Uhud berlokasi sekitar 5 kilometer sebelah utara Kota Madinah. Jabal Uhud merupakan gunung yang kelak ada di surga.

Bagi umat muslim yang melaksanakan ibadah umrah atau haji, biasanya akan menyempatkan diri untuk mengunjungi Jabal Uhud, minimal melihat Jabal Uhud ketika melintas di Madinah.

Jabal Uhud adalah gunung batu berwarna kemerahan, dengan tinggi sekitar 1.050 meter dan panjang 7 kilometer. Jabal Uhud seperti sekelompok gunung yang tidak bersambungan dengan gunung-gunung yang lain. Karena itulah, penduduk Madinah menyebutnya Jabal Uhud, yang artinya “bukit menyendiri”.

“Alhamdulillah perjalanan lancar untuk KLOTER BTH 18, para jemaah dalam keadaan sehat,” ungkap Amiruddin.

Tidak hanya melakukan perjalanan ke Jabal Uhud, para JCH yang tergabung di dalam KLOTER BTH 18 turut mengunjungi Masjid Quba. Dimana pada kunjungannya ke Masjid Kuba, para jemaah diimbau untuk melakukan Shalat Sunah.

“Kami sampaikan sebelum melaksanakan ziarah ke Masjid Quba, para jemaah kami berikan pemahaman bahwa ketika kita berziarah ke Masjid Quba ini, kita anjurkan untuk melaksanakan Shalat Sunah, minimal 2 rakaat. Yang mana pahalanya sama dengan ketika kita melaksanakan ibadah umrah,” ujar Pembimbing Ibadah KLOTER BTH 18.

Masjid Quba merupakan salah satu rumah ibadah yang sejarahnya lekat dengan Nabi Muhammad SAW. Sebab, masjid ini dibangun sendiri oleh Rasulullah.

Masjid Quba berada di tepi kota Madinah. Kala itu, Nabi Muhammad baru saja menyelesaikan perjalanan hijrahnya dari kota Mekah dan langsung memerintahkan untuk membangun Masjid Quba.

Sejarah Masjid Quba dibangun pada 8 Rabiul Awwal atau 23 September 622 Masehi. Masjid ini berdiri di atas kebun kurma seluas 1.200 meter persegi. Kemudian, masjid direnovasi sehingga luasnya saat ini mencapai 5.860 meter persegi, sehingga dapat menampung 20 ribu jemaah. (Mk)

Bagikan