Empat Jemaah Provinsi Jambi Wafat di Tanah Suci, Satu Diantaranya Hembuskan Napas Terakhir di Arafah

sekitarjambi.com – Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, pada jelang beralih ke Arafah untuk menunaikan rukun wajib haji, kabar duka kembali mewarnai penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025.  Tiga jemaah Provinsi Jambi kembali dikabarkan wafat saat masa-masa krusial jelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (ARMUZNA) dan seorang jemaah Provinsi Jambi dikabarkan wafat di Arafah.   Berikut adalah empat jemaah yang meninggal dunia tersebut:

1. Arumah Sarjuni Hasan Muslim

Merupakan jemaah KLOTER BTH 19 asal Kabupaten Tanjung Jabung Barat.  Ia dilaporkan wafat pada Selasa, 3 Juni 2025 pukul 03.30 WAS di Saudi National Hospital (SNH) Mekkah.  Menjadi jemaah kelima asal Provinsi Jambi yang meninggal dunia di Tanah Suci, Almarhumah menghembuskan napas terakhir di usia 65 tahun.

Berdasarkan Certificate of Date (COD) yang diterbitkan oleh Indonesian Medical Mission di Arab Saudi, diketahui bahwa Almarhumah memiliki riwayat penyakit Hypertension (HT) dan Diabetes Mellitus (DM).  Sebelum menghembuskan napas terakhir, Almarhumah mengalami Acute Respiratory Distress Syndrome dan Pneumonia.

Berdasarkan laporan Petugas KLOTER BTH 19, Ramadani Adi Nugroho kepada Media Center Haji (MCH) Embarkasi Haji Antara (EHA) Provinsi Jambi, kronologi wafatnya jemaah tersebut berawal dari Almarhumah mengeluhkan sesak napas pada Senin, 2 Juni 2025 pukul 14.00 WAS.

“Kronologi pada pukul14.00 WAS ke Poskes dengan keluhan sesak, dengan saturasi 93% mempunyai riwayat HT dan DM.  Pukul 15.00 WAS merasa sesak tidak berkurang, dengan saturasi 88% dan dilakukan persiapan rujukan. Pukul 17.00 WAS masuk SNH dan dipasang oksigen, diberikan nebulisasi dan dilakukan rontgen thorax dengan hasil pneumonia. Sesak masih terasa dan tidak berkurang. Pukul 00.00 WAS pasien makin terasa sesak, kurang lebih pukul 03.30 WAS pasien dinyatakan meninggal,” tulis Petugas KLOTER tersebut melalui pesan WhatsApp grup MCH EHA Provinsi Jambi.

Almarhumah merupakan jemaah KLOTER BTH 19 yang tergabung dalam Regu 18 dan Rombongan 5.  Almarhumah sebelumnya diberangkatkan ke Tanah Suci pada 21 Mei 2025.  Jenazah dishalatkan pada waktu zuhur dan dimakamkan di kompleks pemakaman Al Sharaya Mekkah.

2. Rohmiyati Karep Alkarmidi

Merupakan jemaah yang tergabung dalam KLOTER BTH 20 asal Kabupaten Muaro Jambi. Almarhumah wafat pada Selasa, 3 Juni 2025 pukul 15.30 WAS di Rabiyat Al Hijaz Hotel. Menjadi jemaah keenam asal Provinsi Jambi yang wafat di Tanah Suci, Almarhumah menghembuskan napas terakhir di usia 48 tahun.

Berdasarkan Certificate of Date (COD) yang diterbitkan oleh Indonesian Medical Mission di Arab Saudi, sebelum wafat Almarhumah diketahui mengalami Coronary Artery Disease, Hypertensive Heart Disease, Dislipidemia, dan Choronic Heart Failure.  Almarhumah dimakamkan di Al Sharaya Mekkah.

Almarhumah diberangkatkan ke Tanah Suci pada 22 Mei 2025, merupakan jemaah KLOTER BTH 20 yang tergabung dalam Regu 20 dan Rombongan 3.

3. Zulkipli Bujang Jamak

Merupakan jemaah yang tergabung dalam KLOTER BTH 16 asal Kabupaten Sarolangun. Menjadi jemaah ketujuh yang wafat di Tanah Suci, Almarhum diketahui wafat pada Selasa, 3 Juni 2025 pukul 14.03 WAS di Rumah Sakit King Abdullah Jeddah. Hal ini dikabarkan oleh Ketua KLOTER BTH 16, Muhammad Akhfaz Ishak, melalui pesan teks WhatsApp kepada MCH EHA Provinsi Jambi.

“Assalamu’alaikum Wr.Wb., Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, telah meninggal dunia Bapak Zulkipli Bujang Jamak, jemaah KLOTER BTH 16, meninggal dunia di RS. King Abdullah Jeddah, mudahan beliau diterima amal ibadahnya, diampuni dosanya,” tulisnya.

Berdasarkan Certificate of Date (COD) yang diterbitkan oleh Indonesian Medical Mission di Arab Saudi, Almarhum mengalami Cardiogenic Shock, Heart Failure, Coronary Artery Disease, dan Kidney Failure. Hal lainnya yang berkontribusi dengan adanya penurunan kondisi Almarhum yakni Pneumonia.

Almarhum diketahui merupakan jemaah kategori Risiko Tinggi (RISTI).  Dilaporkan pada setibanya di Bandara Jeddah pada 17 Mei 2025 pukul 23.05 WAS, kondisi kesehatan Almarhum mulai menurun dengan keluhan sesak berat.  Setelah diperiksa oleh Tim Emergency Health Control Center of Hajj Terminal King Abdulaziz International Airport (KAIA), Almarhum dibawa ke klinik untuk dilakukan pemeriksaan.  Saat tiba di klinik pada 18 Mei 2025 pukul 00.10 WAS, Almarhum tampak sesak berat dan dirujuk ke RS. King Abdullah Jeddah untuk dilakukan perawatan intensif. Hingga pada 3 Juni 2025 Almarhum kembali mengalami sesak napas berat dan tidak sadarkan diri hingga sempat dipasang intubasi.  Namun pasien mengalami henti jantung dan dinyatakan wafat oleh pihak rumah sakit pada pukul 14.03 WAS.

Diketahui Almarhum wafat di usia 63 tahun.  Ia tergabung dalam Regu 22 dan Rombongan 6 pada KLOTER BTH 16. KLOTER ini diberangkatkan dari EHA Provinsi Jambi ke Tanah Suci pada 17 Mei 2025.

4. Muri Wagiran

Merupakan jemaah yang tergabung dalam KLOTER BTH 14 asal Kabupaten Tanjung Jabung Timur.  Menjadi jemaah kedelapan yang wafat di Tanah Suci, Almarhum wafat di usia 85 tahun pada Rabu 4 Juni 2025 pukul 19.28 WAS di Arafah.

Berdasarkan Certificate of Date (COD) yang diterbitkan oleh Indonesian Medical Mission di Arab Saudi,  sebelum wafat Almarhum diketahui mengalami Cardiogenic Shock, Acute Coronary Syndrome (ACS), dan Congestive Heart Failure (CHF).  Hal lainnya yang berkontribusi dengan adanya penurunan kondisi Almarhum yakni Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD).

Diketahui Almarhum berstatus sebagai jemaah dengan kondisi Lanjut Usia (LANSIA), diberangkatkan ke Tanah Suci pada 15 Mei 2025, tergabung dalam Regu 30 dan Rombongan 8 pada KLOTER BTH 14.

Atas wafatnya empat jemaah tersebut, maka sudah 7 (tujuh) jemaah dan seorang Petugas Haji Daerah asal Provinsi Jambi yang wafat pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025. Sebelumnya, terdapat tiga jemaah yang wafat di Tanah Suci yakni Akhmad Hasan Muchtar yang merupakan jemaah Kabupaten Tebo dan tergabung dalam KLOTER BTH 16 wafat pada 25 Mei 2025, Syofyan Muhammad Kasidah yang merupakan jemaah Kota Sungai Penuh dan tergabung dalam KLOTER BTH 14 wafat pada 21 Mei 2025, dan Yakkub bin Abu Bakar yang merupakan jemaah Kota Jambi dan tergabung dalam KLOTER BTH 13 wafat pada 21 Mei 2025.  Selain jemaah, terdapat seorang Petugas Haji Daerah (PHD) yang gugur dalam bertugas di KLOTER BTH 13 yakni Samsul Bahri Sapek.

Hingga saat ini, jemaah dan petugas haji asal Provinsi Jambi yang berada di Tanah Suci berjumlah 2.930 orang, dari jumlah yang diberangkatkan sebanyak 2.938 orang. (Iz)

Bagikan