Warga Kota Jambi Antusias Ikuti Webinar Literasi Digital 2021 “Tips dan Trik Aman Bertransaksi Digital”
sekitarjambi.com – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Jambi terus bergulir. Pada Senin, 19 Juli 2021 pukul 09.00 WIB, webinar digelar bertajuk “Tips dan Trik Aman Bertransaksi Digital”
Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini, bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif untuk mengidentifikasi hoaks, serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.
Pada webinar yang sukses dihadiri 72 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber berkompeten dalam bidangnya, yakni Nurina. A.Md. RO. ST. S. AB. M.M. selaku Fasilitator Gapura Digital & CEO Bengkel Startup, M. Isrok Nugroho, S.P., M.Si. selaku Project Manager dan Praktisi, Imam Khalid, S.Sos., M.I.Kom. selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam STAI An Nadwah Kuala Tungkal, dan Melani Kadar, S.E., M.M. selaku Pemimpin Redaksi sekitarjambi.com & Dosen FIMBIS Universitas Dinamika Bangsa Jambi. Pegiat media sosial yang juga merupakan Presenter TvOne dan Konten Kreator Youtube ANDROMEDA MERCURY, @andromeda_mercury bertindak sebagai Key Opinion Leader dan memberikan pengalamannya.
Pada sesi pertama, Nurina mengatakan, di era saat ini, 75-80% kegiatan by online bahkan belanja juga online.
“Agar terhindar dari penipuan online kita harus kenali toko online dengan cermat, jangan tergiur dengan harga murah, jangan terpaku pada testimony, cek identitas penjual, perhatikan foto produk, cek rekening penjual, dan simpan bukti transfer,” ujarnya.
Giliran sebagai pembicara kedua, M. Isrok Nugroho menuturkan, sebagai pengguna internet, jangan asal belanja online.
“Ketahui dulu privasi dan keamanannya. Bagaimana fitur keamanan marketplace dalam melindungi data pribadi dan data yang boleh di share saat transaksi online,” ujarnya.
Tampil sebagai pembicara ketiga, Imam Khalid menjelaskan, Electronic Commerce (E-Commerce), merupakan penjualan atau pembelian barang/jasa yang dilakukan melalui jaringan komputer dengan metode yang secara spesifik dirancang, untuk tujuan menerima atau melakukan pesanan.
“Tentu hal ini memudahkan masyarakat dalam bertransaksi Belanja Online sehingga menimbulkan risiko dan kerugian yang ditanggung pembeli, ” pungkasnya.
Sementara hadir sebagai pembicara keempat, Melani Kadar menegaskan, sebagai bangsa yang berbudaya harus bisa lebih kritis di dunia digital.
“Tidak begitu langsung percaya pada informasi yang ada, serta menjaga sikap dengan berkata-kata santun, tidak memaki, maupun provokasi saat menyampaikan kritik. Sebab bahayanya rekam digital itu nyata dan perlu berhati-hati.” tegasnya.
@andromeda_mercury sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini menuturkan, belanja di marketplace perlu diperhatikan, jangan hanya karena harga murah tetapi kita juga harus pintar memilih kualitas.
“Ulasannya harus diteliti apakah sesuai dengan harapan atau tidak,” ujarnya.
Pada webinar kali ini, para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan. Terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber.
Sri Ramadhanty, salah seorang peserta menanyakan ”Bagaimana jika kita sudah melakukan transaksi dengan menggunakan wifi umum, apakah cukup dengan merestar stelan public pada handphone, masih adakah jejak digitalnya di server fasilitas umum tersebut?”. Pertanyaan selanjutnya oleh peserta bernama Afrizal Nehemia Toscany, yang menanyakan “Apakah OS Android bisa terkena Keylogging?”. Pertanyaan ketiga oleh Michael Hartanto, “Bagaimana dengan giveaway yang harus berbayar, apakah peraturan ini tidak bisa ditegakkan?”. Dan pertanyaan keempat oleh Rudi Sulaiman Siregar “Bagaimana cara meningkatkan UMKM di era pandemi, karena pandemi seperti ini banyak kita lihat para pelaku UMKM susah untuk bergerak, belum lagi dituntut untuk bisa berdagang lewat media sosial?”.
Diketahui kegiatan ini merupakan webinar kesembilan dari 37 kali webinar yang akan diselenggarakan di Kota Jambi. (Tim)