Sempat Dibatalkan, Program Konversi Kompor Listrik akan Dibangkitkan

sekitarjambi.com – Kementerian ESDM RI mengungkapkan program konversi kompor listrik induksi bakal kembali dibangkitkan setelah sempat batal.

Program kompor listrik sempat dibatalkan PT PLN (persero) pada 2022 lalu. Saat itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa langkah ini dilakukan menjaga kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.

“PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan. PLN hadir untuk memberikan kenyamanan di tengah masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal,” ujar Darmawan saat itu.

Namun terbaru disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (Sekjen DEN) ESDM, Djoko Siswanto, dalam konferensi pers capaian sektor ESDM, pada Rabu (17/1/2023), mengatakan bahwa program kompor listrik induksi kali ini akan dibangkitkan dan menyasar kalangan rumah tangga menengah atas atau orang kaya.

Hal ini berdasarkan hasil evaluasi, terkait biaya pembagian kompor induksi untuk masyarakat miskin cukup mahal, yakni Rp 2 juta.

Biaya tersebut mencakup biaya perangkat kompor, panci, hingga peningkatan daya listrik di rumah. Sementara, orang kaya sudah memiliki daya listrik yang cukup.

“Kalau dimulai dari masyarakat yang miskin, ya tidak akan mulai-mulai transisi sampai sekarang angkanya rendah terus. Jadi kompor induksi terus digalakkan tidak diberhentikan namun dimulai dari menengah ke atas,” ujar Djoko.

Djoko pun mengklaim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (MENKO MARINVES), Luhut Binsar Panjaitan, sudah memerintahkan untuk mengkaji kembali program kompor listrik ini.

“Kemarin Pak Luhut mimpin rapat saya hadir untuk dimulai lagi kompor induksi. Jadi kemarin yang sempat dihentikan coba dikaji lagi, dimulai lagi,” tuturnya. (Iz)

Bagikan