Wajib Tau! Berikut 6 Ritual Upacara Tradisional di Jambi

sekitarjambi.com – Upacara tradisional di Provinsi Jambi menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Selain menjadi tradisi upacara tradisional, juga bertujuan untuk memperkaya budaya dan membangun solidaritas untuk mencapai tujuan bersama.

Dikutip dari beberapa sumber pada Kamis (18/1/2024), terdapat enam upacara tradisional yang mencerminkan peristiwa alam dan kepercayaan masyarakat yang ada di beberapa kecamatan di Provinsi Jambi, diantaranya sebagai berikut:

  1. Upacara Mintak Ahi Ujan

Upacara Mintak Ahi Ujan dilakukan oleh suku di Kecamatan Gunung Kerinci, dimana upacara ini dilakukan untuk memohon turunnya hujan.

Dari mengumpulkan perlengkapan hingga makan bersama, upacara ini dipimpin oleh dukun di pinggir sungai yang dianggap sebagai tempat persinggahan dewa-dewa.

  1. Upacara Kumau

Upacara tradisional yang berasal dari Kecamatan Sungai Penuh ini diawali dengan kumpul di rumah adat, lalu melibatkan tahapan seperti ngapak jambe hingga memasang pupuh. Dilaksanakan setahun sekali, tujuannya untuk meminta keselamatan dalam bercocok tanam dan kesuburan padi.

  1. Upacara Ngayun Luci

Upacara Ngayun Luci ini berasal dari Kecamatan Gunung Kerinci. Upacara dilakukan dengan mengayunkan wadah luci diisi dengan buah-buahan rimba. Bertujuan agar padi yang sedang bunting tetap berisi dan terlindungi. Untuk waktu penyelenggaraannya disesuaikan berdasarkan kesepakatan dengan pawang.

  1. Upacara Nanak Ulu Tahun

Upacara ini dilakukan saat padi menguning dan siap dipanen. Dengan tahapan persiapan, menjemput amang padi, menanak ulu tahun, dan kendulu ulu tahun, masyarakat di Kecamatan Sungai Penuh menyampaikan rasa syukur dan memohon hasil panen yang melimpah.

  1. Upacara Beselang Nuai

Dilakukan bersama-sama oleh warga di Kecamatan Rantau Pandan Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo, upacara Beselang Nuai menghadirkan tujuh tahapan, termasuk menyapu padi dan acara rampi rampo. Tujuannya adalah mempertahankan semangat padi dan memperkuat hubungan kekeluargaan.

  1. Upacara Turun ke Sawah

Dari Kecamatan Batang Asai Kabupaten Sarolangun, upacara turun ke sawah ini melibatkan lima tahapan, seperti memberitahukan jumlah kerbau yang akan dipotong hingga mencangkul sawah bersama-sama. Tujuannya adalah menghormati para puyang dan memperkuat tali silaturahmi.

Upacara tradisional tersebut tidak hanya memperkaya warisan budaya, tetapi juga menjadi cermin kearifan lokal dalam berinteraksi dengan alam. (AD)

Bagikan