Paranormal Hingga Kesurupan Jadi Petunjuk Pencarian Korban

sekitarjambi.com – Kerinci, Selasa 7 Januari 2020, sudah masuk hari ke-7 sejak hilangnya Ikhsan Al Mughoni, pemuda 17 tahun warga Karya Bakti, Kecamatan Pondok Tinggi Kota Sungai Penuh, yang hilang di Danau kaco Lempur Kerinci saat tahun baru lalu. Hingga kini korban belum juga ditemukan.

Di tengah proses pencarian, masyarakat Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci dihebohkan dengan beredarnya video dari paranormal, yang melakukan siaran langsung menunjukan keberadaan Ikhsan. Video tersebut diupload di media sosial facebook, dengan akun atas nama paranormal pada sabtu (04/1/2020)dan dibagikan ke gruop Masyarakat Peduli Kerinci.

Video siaran langsung tersebut berdurasi sekitar 5 menit 15 detik. Dimana terlihat paranormal menggambar peta lokasi keberadaan survivor yang hilang di Danau Kaco di atas kertas warna putih. Paranormal yang belum diketahui namanya ini meminta kepada tim relawan yang melakukan pencarian dimulai pada titik puncak Danau Kaco, selanjutnya turun ke lembah dan mengambil arah utara dengan menggunakan kompas.

Paranormal menyebutkan bahwa arah mata batinnya menyakini Ikhsan Al Mughoni berada pada tanah rawa. Hanya saja, ia meminta kepada tim relawan untuk berhati-hati dikarenakan tanah rawa tersebut sangat dalam.

Pada hari minggu (05/1/2020), tim relawan kembali mendapat petunjuk baru dari salah seorang warga yang ikut melakukan pencarian ketika itu kesurupan putri Danau Kaco. Hal tersebut diketahui dari beredarnya dua video kesurupan warga di media sosial. Informasi dihimpun di dalam video warga yang kerasukan Putri Danau Kaco ini menyebutkan agar tim pencarian untuk secepatnya menjemput Ikhsan Al Mughoni dikarenakan kondisinya yang sudah semakin melemah. Ia pun menunjukkan agar tim pencarian ke arah hilir air, tepatnya di bawah kayu besar di pinggir sungai. Diakuinya bahwa sebenarnya beberapa hari terakhir tim pencarian sudah menempuh di lokasi keberadaan Al, hanya saja orang tidak melihatnya. Sementara Al melihat tim pencarian, namun tidak mampu untuk berdiri dan memanggil dikarenakan kakinya sakit.(Mrl)