Libur Natal 2023, Jumlah Pengunjung Candi Muaro Jambi Meningkat

sekitarjambi.com – Candi Muaro Jambi yang merupakan salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya terkemuka di Provinsi Jambi mengalami peningkatan jumlah pengunjung selama libur Natal 2023.

Menurut data yang diperoleh dari petugas penjaga Candi Muaro Jambi, jumlah pengunjung harian mencapai ribuan orang, menandai peningkatan signifikan dibandingkan dengan periode biasa. Hal ini tentunya menciptakan momen penting bagi perkembangan sektor pariwisata di wilayah tersebut.

Pengunjung yang berdatangan berasal dari berbagai daerah, tidak hanya dari Kota Jambi dan kabupaten tetangga, tetapi juga dari luar Provinsi Jambi.

Penjaga tiket di pintu masuk candi, Palin, mengungkapkan bahwa selama libur Natal, hampir 1.000 orang per hari memasuki kawasan Candi Muaro Jambi.

“Hingga sore, ada lebih dari 700 orang. Jumlah pastinya belum bisa dipastikan karena antusiasme terus meningkat,” ujar palin dikutip Rabu (27/12/2023).

Namun lonjakan pengunjung ini turut mendatangkan tantangan baru terkait kebersihan dan ketertiban di kawasan candi. Sebagai langkah preventif, aturan ketat diterapkan, melarang pengunjung membawa bekal atau makanan ke dalam kawasan candi. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelestarian dan kebersihan situs bersejarah yang menjadi stempel sejarah panjang Provinsi Jambi.

Selain itu, pembatasan baru juga diterapkan untuk aktivitas di area candi. Pengunjung saat ini dilarang menginjak batu-batu candi, untuk menjaga integritas struktur bersejarah ini.

“Dilarang memijak batu candi,” tegas Palin.

Saat ini, pengunjung hanya diizinkan untuk berswafoto dari depan atau samping candi saja, sebagai upaya untuk menjaga keutuhan dan kesakralan situs bersejarah ini.

Peningkatan jumlah pengunjung ke Candi Muaro Jambi selama libur Natal tidak hanya mencerminkan minat yang besar terhadap warisan sejarah, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian lokal.

Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, sektor usaha lokal, seperti penginapan, restoran, dan pedagang lokal, juga ikut merasakan manfaat ekonomi. Hal ini menjadi indikasi bahwa upaya pelestarian dan promosi objek wisata sejarah dapat berkontribusi positif terhadap sektor pariwisata dan ekonomi daerah.

Dengan pertumbuhan pariwisata yang terus meningkat, diharapkan langkah-langkah pelestarian dan pengembangan objek wisata sejarah seperti Candi Muaro Jambi dapat menjadi contoh bagi destinasi lainnya. Melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat lokal, dan pemangku kepentingan terkait, diharapkan warisan budaya dan sejarah dapat tetap terjaga sembari memberikan kontribusi positif bagi ekonomi daerah. (AD)

Bagikan