Dampak Banjir di Tebo, Aktivitas 17 Sekolah Ditutup Sementara

sekitarjambi.com – Banjir yang melanda Kabupaten Tebo selama sepuluh hari terakhir berdampak pada aktivitas belajar mengajar, sehingga 17 sekolah yang ada di beberapa kecamatan ditutup sementara.

Pj Bupati Tebo, H. Aspan, mengumumkan bahwa sekolah yang terpaksa ditutup sementara tersebut berada di Kecamatan VII Koto, VII Koto Ilir, Tebo Ulu, dan Kecamatan Sumay. Para siswa/i kini terpaksa diliburkan akibat kondisi banjir yang semakin memburuk.

“Kami menghadapi kondisi dimana sebagian wilayah mulai mengalami penurunan banjir, namun di beberapa kecamatan lain, seperti Tengah Ilir, Tebo Ilir, Tebo Tengah, Serai Serumpun, Sumay, dan Muaro Tabir, ketinggian air justru terus meningkat,” ujar H. Aspan pada Selasa (9/1/2024).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo mencatat bahwa dari 13.395 Kartu Keluarga (KK), terdapat
sekitar 42.150 jiwa di 63 desa serta 4 kelurahan dari 9 kecamatan terdampak.

Sekretaris BPBD Kabupaten Tebo, Ahmad Roni, menyampaikan bahwa Kecamatan Tengah Ilir dan Kecamatan Tebo Ilir yang berbatasan dengan Kabupaten Batanghari, mengalami kenaikan air. Sementara itu, di daerah hulu, seperti Kecamatan VII Koto, VII Koto Ilir, dan Kecamatan Tebo Ulu, banjir telah mulai surut.

“Kami terus memperbarui informasi dan memantau situasi langsung dari lapangan, serta menyediakan update terkini di posko darurat,” ujar Roni. (AD)

Bagikan