Pamsimas III di Desa Mendahara Tengah Tak Berfungsi

sekitarjambi.com -Tanjung Jabung Timur_ Program Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III di desa Mendahara Tengah, kecamatan Mendahara kabupaten Tanjung Jabung Timur, terkesan tidak bermanfaat. Proyek Pamsimas yang dikerjakan oleh Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) Tirta Menteng tahun 2018 tersebut diduga hingga kini tidak berfungsi. Informasi yang berhasil dihimpun dari warga setempat, terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya persoalan pada program pemerintah pusat yang telah menghabiskan anggaran hingga ratusan juta rupiah tersebut.

Kahar, salah seorang warga desa Mendahara Tengah mengungkapkan, ia dan warga lainnya hanya dua hari saja menikmati air pamsimas tersebut. Selebihnya, hingga kini masyarakat enggan untuk menggunakan air pamsimas, disebabkan kondisi air yang terasa asin dan berwarna kemerahan. “Kemarin pernah sebentar, cuma dua hari lancar airnya bersih. Kalau sekarang tidak bisa digunakan, rasa airnya asin dan pula airnya merah,” ujar Kahar saat dijumpai dikediamannya, beberapa waktu lalu.

Selain itu, Fendi yang juga merupakab warga setempat mengatakan, selain airnya terasa asin, sumber air pamsimas tersebut juga berasal dari sumur bor lama yang dibangun pemerintah pada tahun 2007 lalu, tepat di belakang rumahnya. “Yang digunakan ini sumur (sumur bor,red) lama pak, bukan sumur baru. Bangunannya aja yang baru. Bisa bapak lihat di belakang rumah,” jelas Fendi.

Sementara itu, Ketua KKM Tirta Mendahara Tengah, Nasir membantah bahwa Pamsimas di desa Mendahara Tengah tersebut bermasalah. Ia menyebut, air Pamsimas sebelumnya pernah berjalan lancar selama kurang lebih dua hingga tiga bulan. “Kalau air itu Alhamdulillahlhamdulilah kemarin ada beberapa bulan bagus. Waktu kita turun, tim dari kabupaten, perwakilan perkim dan perwakilan fasilitator dari kabupaten kita serah terima, Alhamdulillah berjalan. Kurang lebih sekitar dua atau tiga bulanlah jalan airnya,” jelas Nasir saat dihubungi via ponselnya, Senin sore (16/09/19). Nasir menjelaskan, dalam pembangunan Pamsimas tersebut hanya menganggarkan untuk biaya rehab sumur lama, dan tidak menganggarkan untuk pembuatan sumur bor yang baru. “Kalau berbicara soal sumur bor, itu betul dari pam tahun 2007, cuman itukan direhab. Kalau mesinnya kita beli baru. Anggaran kita anggaran rehap (sumur bor), bukan buat baru,” tegasnya. “Alhamdulillah karena didampingi oleh fasilitator dari Pamsimas, program ini apapun yang terjadi kami didampingi beliau. Artinya mereka mendampingi mulai dari sejak musyawarah pembentukan KKM nya sampailah pengerjaannya,” tandas Nasir menutup keterangannya. (Eko)

Bagikan

143 thoughts on “Pamsimas III di Desa Mendahara Tengah Tak Berfungsi

Tinggalkan Balasan