Berisiko Penularan HIV dan AIDS, Tren Sleepover Date Lagi Viral di Indonesia

sekitarjambi.com – Baru-baru ini muncul tren baru Sleepover Date yang tengah viral di media sosial dan kalangan para remaja Indonesia, salah satunya di wilayah Jakarta Selatan. Hingga saat ini tren Sleepover Date menjadi pembicaraan netizen, karena tren tersebut mengacu pada aktivitas menginap bersama pasangan dan merujuk pada aktivitas seks bebas.

Menurut ahli psikologi, ini adalah salah satu pergaulan yang berisiko dan perlu dikhawatirkan.

Seorang ahli psikolog klinis dan Founder Pusat Konsultasi Anastasia and Associate, Anastasia Sari Dewi, S.psi., M.psi., mengatakan bahwa Sleepover Date adalah pengembangan istilah dari FWB atau Teman Tapi Mesra (TTM). Hal ini merupakan fenomena sosial yang mengidentikan suatu hubungan dengan aktivitas seksual.

“TTM dan FWB semacam fenomena sosial. Terus-menerus akan berkembang, hanya rebranding aja, istilahnya yang berganti. Cuman bedanya kalau TTM dulu ini, kita mengenalnya tidak identik dengan aktivitas seksual. Namun jika tren sleepover date ini memiliki risiko tinggi terhadap perilaku seks bebas para remaja,” ujar Anastasia pada program Youtube e-Life detik.com, yang diunggah pada Jumat (16/9/2022).

Ia menjelaskan bahwa tren ini termasuk dalam konformitas. Artinya, suatu hal yang kerap dibicarakan secara terus-menerus dalam suatu kelompok akan memperbesar kemungkinan orang lain untuk ikut-ikutan melakukannya.

“Jadi saat mencari informasi terkait hal itu di media sosial atau dimana pun, informasi yang dicari jangan sepotong-potong, harus melihat secara kompleks, supaya tidak terbentuk perilaku penasaran,” jelasnya.

Selanjutnya, pakar seks, dr. Boyke Dian Nugraha mewanti-wanti risiko penularan HIV di balik viral tren istilah tersebut. Ia khawatir istilah semacam ini mengaburkan perilaku seks bebas dengan segala risikonya.

“Merugikan secara kesehatan seksual, terutama penyakit menular seksual termasuk HIV dan AIDS dan kanker serviks,” terangnya. (Iz)

Bagikan