14 Jemaah Haji Indonesia Wafat Pada Fase Puncak Haji, Jemaah Jambi Aman

sekitarjambi.com – Mekkah, Berdasarkan data update Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT), Selasa (12/7/2022), pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (ARMUZNA) dibandingkan lima tahun terakhir untuk jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat, terpantau lebih sedikit.
Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Satuan Operasional (KASATOP) ARMUZNA, Nasrullah Jasam. Ia mengatakan, selama fase puncak haji sejak 8 Zulhijah 1443 Hijriah atau 7 Juli 2022, terdapat 14 jemaah yang wafat.
“Data SISKOHAT mencatat sejak awal fase ARMUZNA sampai hari ini, ada 14 jemaah yang wafat,” terang Nasrullah di Mekkah, Senin (11/7/2022).
Nasrullah mengatakan, 14 jemaah yang wafat terdiri atas satu jemaah wafat di Kantor Kesehatan haji Indonesia (KKHI) Arafah, enam jemaah wafat di KKHI Mekkah, dan tujuh jemaah wafat di KKHI Mina.
“Jika disandingkan dengan angka kematian pada hari yang sama untuk lima tahun terakhir, saat ini adalah yang paling sedikit. Angka penurunannya sangat signifikan,” terangnya.
Lebih lanjut, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi asal Provinsi Jambi, yang saat ini bertugas di Sektor 4 Jarwal Daerah Kerja (DAKER) Mekkah, Paspihani, menyampaikan kepada tim sekitarjambi.com melalui pesan WhatsApp, Senin (11/7/2022) malam bahwa dari 14 jemaah haji yang wafat tersebut, tidak ada jemaah haji asal Provinsi Jambi.
“Jemaah haji asal Provinsi Jambi yang tergabung dalam KLOTER BTH 10, 11, dan BTH 12 sejauh ini rilis dari Media Center Haji di Mekkah belum ada laporan jemaah haji yang wafat, semua masih aman. Semoga jemaah haji Provinsi Jambi pulang ke tanah air dalam kondisi sehat full tim,” ungkapnya. (Iz)