Webinar Literasi Digital Kota Jambi Hadirkan Tips “Menjadi Generasi Milenial yang Bijak di Era Digital”
sekitarjambi.com – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Jambi terus bergulir. Pada Selasa, 28 September 2021 mulai pukul 09.00 WIB, dilangsungkan webinar bertajuk “Menjadi Generasi Milenial yang Bijak di Era Digital”.
Kegiatan masif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian KOMINFO RI ini, bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif untuk mengidentifikasi hoaks, serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.
Pada webinar yang dihadiri 106 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Dian Ikha Pramayanti, S.Pt., M.Si. selaku Dosen dan Penulis, Dr. Agustina M. Purnomo, SP. M.Si. selaku Dosen Universitas Djuand, Herri Novealdi, S.H., M.H. selaku Dosen UIN & Trainer Cek Fakta/Hoaz Busting and Digital Hygiene, serta Mareza Sutan A J, S.E. selaku Koordinator Bidang Pendidikan AJI Jambi, Jurnalis & content creator Tribun Jambi. Pegiat media sosial yang juga sebagai founder @halomentors, Trainer Market Place, @qonitah_azzahra bertindak sebagai Key Opinion Leader dan memberikan pengalamannya.
Pada sesi pertama, Dian Ikha Pramayanti mengatakan, menjaga bersama dunia digital dilakukan dengan tetap selalu berpikir kritis, cerdas, dan bijak beraktivitas di ruang digital.
“Fokus pada produktivitas di dunia digital akan memberikan peluang-peluang yang lebih bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain,” ujarnya.
Giliran sebagai pembicara kedua, Agustina M. Purnomo mengatakan, teknologi digital menyediakan banyak peluang yang dulu tidak ada sekarang ada.
“Diantaranya peluang usaha, ilmu pengetahuan, popularitas, cuan dan jejaring,” ujarnya.
Tampil sebagai pembicara ketiga, Herri Novealdi menjelaskan, kebebasan berekspresi dan berpendapat harus mengetahui bahwa batasan dari kebebasan tersebut adalah ada hak orang lain.
“Ada hak orang lain yang membatasi dan juga terdapat undang-undang yang telah mengatur,” tegasnya.
Pembicara keempat, Mareza Sutan A J mengimbau para peserta webinar untuk bijak bermedia sosial.
“Mari bijak memanfaatkan media sosial di era digital dengan cara menentukan tujuan penggunaan, memilih platform media sosial yang tepat, fokus membagikan hal-hal positif, menjaga etika, dan memastikan keamanan akun,” ujarnya.
@qonitah_azzahra sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini menuturkan, perkembangan digital yang semakin pesat membuat banyak perubahan.
“Sekarang perkembangan dunia digital sangat pesat sekali, bahkan setiap hari ada saja perubahan-perubahan mengarah ke lebih baik mengenai media digital. Perkembangan ini dapat kita manfaatkan baik untuk menambah pengetahuan maupun untuk menambah income,” tuturnya.
Pada webinar kali ini, para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan. Terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber.
Zaky salah seorang peserta menanyakan “Bagaimana sikap kami sebagai anak muda untuk melestarikan budaya di era digital?”. Pertanyaan berikutnya oleh peserta bernama Herni Nurjakiah, yang menanyakan “Bagaimana caranya mengamankan social media yang sudah pernah terlanjur terkena hack?”. Pertanyaan ketiga oleh Lina P, “Bagaimana cara mengatasi keterbatasan di daerah seperti signal dan pengetahuan yang minim dalam membangun literasi digital?” dan pertanyaan oleh Imam Kurniawan, “Bagaimana seharusnya siswa beretika dalam pembelajaran daring?”.
Diketahui, webinar ini merupakan kegiatan kedua puluh delapan, dari 37 kali webinar yang akan diselenggarakan di Kota Jambi. (Tim)