Webinar “Kebebasan Berekspresi di Era Digital” di Kota Jambi Gaungkan Semangat Cerdas Bermedia Sosial
sekitarjambi.com – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Jambi bergulir pada Kamis 1 Juli 2021, mulai pukul 09.00 WIB. Webinar ini bertajuk “Kebebasan Berekspresi di Era Digital”.
Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini, bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif untuk mengidentifikasi hoaks, serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet. Webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktivitas di ranah digital.
Pada webinar yang sukses dihadiri 58 peserta daring ini, hadir dan memberikan materi secara virtual, para narasumber berkompeten dalam bidangnya, yakni Masrizal Umar, S.T. selaku Chief Marketing Officer PT. Spirit Inti Abadi, Niken Rizki Amalia, S.Gz., M.Si. selaku Owner Deenee Gallery, M. Ramond Eka Putra Usman selaku Wakorwil AJI Sumatera, dan Joni, S.E.Sy selaku Komisioner KPID Provinsi Jambi. Pegiat media sosial yang juga sebagai News Presenter, Journalist Tv One, Moderator/MC, @seerasafira bertindak sebagai Key Opinion Leader dan memberikan pengalamannya.
Pada Sesi pertama, Masrizal Umar menjelaskan, digital literasi diibaratkan sebagai mobil.
“Bagaimana kita menjadi sopir yang baik untuk mobil itu, sehingga kita bisa menggunakan mobil itu semaksimal mungkin, dan jangan lupa kita mematuhi peraturan sehingga tidak mencelakakan orang lain maupun diri kita sendiri,” ujarnya.
Sebagai pembicara kedua, Niken Rizki Amalia menjelaskan, sudah seharusnya belajar bagaimana meninggalkan rekam jejak dalam kebebasan berekspresi yang baik di media sosial.
“Sehingga kita pun tidak akan berurusan dengan UU ITE, dan sebagainya yang mengatur kita dalam berekspresi di media sosial,” ujarnya.
Tampil sebagai pembicara ketiga, M. Ramond Eka Putra Usman mengatakan, media sosial menjadi tempat untuk berbagi ataupun mendapatkan informasi.
“Kita dapat menjalin komunikasi ataupun pertemuan dari berbagai daerah, saling berbagi opini, sebagai media pembelajaran dan juga personal branding,” ujarnya.
Selaku pembicara keempat, Joni menegaskan, media sosial berguna untuk kepentingan masyarakat, jika digunakan sebaik-baiknya.
“Dampak positif media sosial itu untuk menghimpun keluarga, saudara, dan kerabat sebagai media penyebar informasi, memperluas jaringan pertemanan. Situs jejaring sosial membuat kita lebih bersahabat, perhatian dan empati, sebagai media promosi dalam berbisnis, ” ujarnya.
@seerasafira sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini menuturkan, komunikasi saat ini sangat dimudahkan dengan adanya media social.
“kita bisa beradaptasi dengan dunia digital itu dengan aktif di media sosial. Di media sosial saat ini penyebaran informasi sangat cepat, tapi kita sebagai orang yang mau jauh lebih baik, jangan main asal posting,” ujarnya.
Para peserta mengikuti seluruh materi dengan antusias. Terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber.
Indira Dewi, salah satu peserta menanyakan “Beberapa bulan yang lalu kami melihat iklan rumah dijual, dan disana terdapat foto rumah kami, sedangkan kami tidak pernah memposting rumah kami untuk dijual di media sosial. Bagaimana kah cara agar kami mengetahui siapa yang memposting tersebut?”. Pertanyaan kedua oleh peserta bernama Sandra Loecia, menanyakan “Mengenai cakap atau tidaknya yang seseorang mengutarakan sesuatu baik bahasa lisan maupun tulisan, yang kadang membuat kita memilki kesenjangan. Bagaimana untuk meminimalisir hal tersebut sehingga membuat nyaman bagi kita semua?”. Pertanyaan ketiga oleh Afriansyah, mengutarakan “Bagaimana ketika media-media memberikan info hoax dan merugikan masyarakat? Siapa yang bertanggung jawab? Bagaimana pandangan dari kacamata jurnalis?. Serta pertanyaan keempat oleh Rofi Fadilah, mengutarakan “Bagaimana cara menanggapi negative comment pada media sosial?”.
Webinar ini merupakan kegiatan kelima dari 37 kali webinar yang akan diselenggarakan di Kota Jambi. (Tim)