Waspada Pandemi Baru Virus Nipah yang Berpotensi Masuk ke Indonesia
sekitarjambi.com – Virus Nipah yang pertama kali ditemukan di Malaysia dan Singapura berpotensi masuk ke Indonesia, karena kondisi lingkungan hingga jenis kelelawar yang serupa.
Virus Nipah atau NiV adalah virus zoonotik yang menular dari hewan ke manusia. Virus ini juga bisa menular melalui makanan dan kontak antar-manusia.
Baru-baru ini, Virus Nipah menggemparkan dunia karena dinilai sebagai pendemi baru dengan memiliki gejala seperti Virus Covid-19.
Virus Nipah ini diketahui telah membunuh dua orang di India.
Pihak berwenang India menginisiasi tes massal demi menghentikan penyebaran Virus Nipah. Bahkan sejak pekan lalu, India telah membatasi pertemuan publik dan beberapa sekolah ditutup. Selain itu, India telah memberlakukan kewajiban untuk memakai masker.
Mengutip dari laman WHO, beberapa orang yang terinfeksi umumnya mengalami beberapa gejala awal seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, muntah, dan sakit tenggorokan.
Gejala ini juga dapat diikuti dengan rasa kantuk, kesadaran yang berubah, dan tanda-tanda neurologis yang mengindikasikan ensefalitis akut.
Ensefalitis dan kejang bisa terjadi pada kasus yang parah dan berkembang menjadi koma dalam waktu 24-48 jam. (Iz)