Tingkatkan Sistem Manajemen Keamanan, PetroChina Gelar Workshop Analisa Risiko Pengamanan (TIRAC)
sekitarjambi.com – Dalam rangka memperkuat sistem pengamanan dan memastikan perlindungan yang optimal di wilayah kerjanya, PetroChina International Jabung Ltd. menyelenggarakan Workshop Analisa Risiko Pengamanan (TIRAC) yang merupakan bagian dari implementasi Peraturan Kepolisian Republik Indonesia No. 7 Tahun 2019 sebagai bagian dari peningkatan manajemen keamanan perusahaan.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari pada 1-2 November 2024 bertempat di Swiss-Belhotel Jambi ini diikuti peserta internal perusahaan dari berbagai departemen. Hadir langsung dalam kegiatan workshop ini yakni Head of Security PetroChina International Jabung Ltd. Arif Atmoko dan Security Superintendent. PetroChina Jabung Khamidin beserta jajaran.
Menghadirkan A.J. Eka Nugraha sebagai narasumber, workshop ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang berpotensi mengancam keamanan fasilitas dan operasional perusahaan. Pendekatan yang digunakan dalam TIRAC mencakup pemetaan risiko, penilaian potensi ancaman, hingga penyusunan strategi mitigasi yang efektif dan responsif.
“Kehadiran bapak dan ibu sekalian merupakan bukti-bukti nyata dan semangat kebersamaan, serta komitmen kita dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Ini merupakan langkah strategis yang kita ambil untuk menyelaraskan pemahaman dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas-tugas kita bersama. Melalui kegiatan ini kita harapkan dapat mengidentifikasi potensi-potensi yang belum tergali, menemukan solusi atas kendala yang dihadapi, serta dapat merumuskan langkah-langkah konkrit untuk mencapai target yang telah kita tetapkan,” ujar Security Superintendent PetroChina International Jabung Ltd., Khamidin, saat memberikan sambutan pembukaan kegiatan workshop.
Selain itu diharapkan dengan workshop ini, Fungsi Pengamanan PetroChina mampu mengantisipasi ancaman potensial dan meningkatkan responsivitas dalam upaya melakukan pencegahan terjadinya insiden keamanan serta kerja sama antar departemen.
“Saya yakin melalui workshop TIRAC ini akan ditemukan solusi yang lebih optimal, lebih maksimal karena kedepannya juga akan ada audit eksternal yang akan dilakukan di akhir November. Sehingga dengan adanya kegiatan ini, saya yakin kita akan menemukan solusi-solusi untuk menutupi kekurangan-kekurangan untuk meningkatkan kembali kerja sama antar departemen yang ada di PetroChina ini,” lanjut Khamidin.
Materi kegiatan workshop yang menghadirkan narasumber A.J. Eka Nugraha, di hari pertama mengulas Pemahaman TIRAC dan di hari kedua memaparkan Tujuan, Sasaran, dan Program Security dalam mengelola manajemen pengamanan.
“Kita mau menindaklanjuti dari TIRAC yang nilainya kritikal bisa diturunkan menjadi low, yang bisa diterima oleh suatu organisasi atau perusahaan. Disitulah kita membuat suatu tujuan sasaran program sesuai dengan teknologi atau sesuai aturan yang ada, jadi untuk pertimbangan dan identifikasi di lapangan,” ujar A.J. Eka Nugraha.
“Peserta harus terus belajar, di samping itu juga harus bisa membuat TIRAC-nya, sasaran, dan tujuan program. Nanti jika sudah terbiasa, bisa dan jadi kebiasaan kita untuk selalu waspada juga dengan segala ancaman yang ada,” ungkapnya.
Selain pemaparan materi, pada kegiatan tersebut juga dilakukan persentase review TIRAC dari perwakilan masing-masing departemen. Yakni Security, Production, Operation, Maintenance, Construction, IT, Production Engineering, Admin, Legal, Cost Control, Accounting, Asset, BCD Project, Field HSE, Govrel, Procurement, dan Marine Department.
Sebagai penutup kegiatan workshop, Head of Security PetroChina International Jabung Ltd., Arif Atmoko, memberikan motivasi dan semangat kepada para peserta.
“Keseriusan dan keaktifan teman-teman dalam mengikuti workshop ini sebagai bukti bahwa pengamanan adalah salah satu fungsi yang penting perusahaan dalam keberlangsungan operasi produksi. Ibarat seperti organ tubuh kita, meskipun berbeda namun saling mendukung dan bekerjasama agar tubuh berfungsi sebagaimana mestinya. Maka sekecil apapun peran kita di perusahaan, jika kita selalu berkomitmen berbuat yang baik dan selalu melakukan perbaikan, pasti memberikan dampak dan kontribusi dalam keberlangsungan perusahaan,” tuturnya.
“Saya berterima kasih banyak atas inisiasi kegiatan ini, tentu untuk terus berkomitmen melakukan perubahan positif dan menerima masukan untuk perubahan yang lebih baik, supaya fungsi security ini semakin kuat. Kita dari security juga memerlukan masukan untuk bagaimana kita meningkatkan security awareness bagi seluruh karyawan bahwa security itu adalah tanggung jawab kita bersama, seluruh user itu memiliki kewajiban untuk menciptakan kondisi yang aman di area kerjanya masing masing,” Arif Atmoko melanjutkan.
Diketahui, Workshop TIRAC ini diharap dapat memperkuat sinergi antar departemen dalam menghadapi tantangan keamanan, serta meningkatkan kesiapan tim keamanan PetroChina dalam merespon berbagai potensi ancaman di lapangan. (Iz)