Tiga Efek Samping Mengonsumsi Rambutan

sekitarjambi.com – Rambutan adalah buah asli Asia Tenggara dengan bentuk menyerupai leci dan kelengkeng saat dikupas. Buah berciri khas rambut pada bagian kulit ini mengandung antioksidan, vitamin, mineral, serta senyawa tumbuhan bermanfaat.

Dilansir dari Healthline, 100 gram rambutan menyediakan 1,3 hingga 2 gram serat, serupa dengan jumlah serat pada apel, jeruk, dan pir.

Kaya akan vitamin C, mengonsumsi rambutan berarti meningkatkan sistem kekebalan sekaligus membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih mudah. Vitamin ini juga bertindak sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, sehingga menurunkan risiko penyakit kronis.

Namun, banyaknya manfaat pada rambutan tidak menghilangkan potensi efek samping jika dimakan berlebihan. Efek samping memakan rambutan juga dapat terjadi pada individu dengan kondisi kesehatan tertentu:

  1. Alergi

Alergi rambutan mungkin berhubungan dengan alergi terhadap karet lateks atau buah-buahan lainnya. Namun, penyebab pastinya belum diketahui. Kendati demikian, jika merasakan gejala gatal-gatal setelah memakan rambutan, hentikan konsumsi dan periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

  1. Masalah Pencernaan

Efek samping memakan rambutan selanjutnya adalah masalah pencernaan, terutama pada penderita sindrom iritasi usus besar alias irritable bowel syndrome (IBS).

Dilansir oleh Kementerian Kesehatan RI, IBS merupakan gangguan pada usus besar dengan beberapa gejala umum, seperti sakit perut, kram perut, kembung, diare, atau sembelit. Penderita IBS umumnya dianjurkan untuk menjauhi makanan yang mengandung banyak serat, seperti rambutan.

  1. Potensi Gula Darah Naik

Memakan buah rambutan dalam jumlah banyak, terutama buah yang terlalu matang berisiko meningkatkan kadar gula dalam darah. Buah ini terdiri dari 31 gram karbohidrat untuk setiap 100 gramnya. Sebagian dari total karbohidrat rambutan juga terdiri dari gula alami. Belum lagi, buah yang terlalu matang memiliki rasa lebih manis, sehingga kandungan gulanya pun lebih tinggi. Kendati demikian, membatasi konsumsi rambutan sebanyak 100 gram atau sekitar 3-4 buah per hari relatif aman untuk kadar gula darah maupun kesehatan secara umum. (Iz)

Bagikan