SKK Migas – PetroChina Fasilitasi Studi Banding Kelompok Tani Suka Maju ke O2 Hidroponik

sekitarjambi.com – Kota Jambi, PetroChina International Jabung Ltd. menggelar studi banding terhadap Kelompok Tani Suka Maju. Pelatihan ini dibuka dan digelar di O2 Hidroponik, Kota Jambi, pada Minggu (22/08/2021).

Prof. Adriani selaku dosen Fakultas Peternakan Universitas Jambi menuturkan, O2 Hidroponik kerap dijadikan tempat magang berwirausaha, dimana kelompok tani termotivasi untuk mengembangkan di lokasi masing-masing.

“Terima kasih pada PetroChina yang telah membantu masyarakat dan kelompok tani. Selain itu, akan ada praktik penananan secara hidroganik dan hidroponik,” ujarnya.

Pada kehadirannya secara langsung mendampingi studi banding Kelompok Tani Suka Maju, Govrel PetroChina International Jabung Ltd., Yulian mengucapkan terima kasih kepada pemilik O2 Hidroponik, Yulianto, yang telah berkenan membagikan ilmunya pada kelompok tani.

Kegiatan studi banding ini merupakan rangkaian kegiatan dari CSR PetroChina terhadap pelatihan, pendampingan, dan pemberdayaan masyarakat kepada kelompok tani. Kegiatan seperti ini merupakan program yang berkelanjutan.

“Kami ingin masyarakat di sekitar wilayah ring satu operasi PetroChina dapat berdaya guna, terlebih dalam hal pertanian secara hidroponik,” ujarnya.

Yulian berharap, studi banding ini dapat bermanfaat bagi kelompok tani dan diterapkan secara maksimal oleh para peserta.

“Diharapkan dari studi banding ini, para anggota kelompok tani dapat lebih menggali informasi, ilmu, dan pengalaman tentang tanaman hidroponik, agar dapat diterapkan di lokasi pertanian mereka.” ujar Yulian.

Pemilik O2 Hidroponik, Yulianto menuturkan, hidroponik merupakan salah satu penunjang program pemerintah, yakni go-green.

“Hidroponik ini memanfaatkan sebanyak 2.000 liter air dan kegiatan ini dapat menghemat air, dan tidak perlu mencangkul. Untuk pemasaran, saya menawarkan ke kantor-kantor, teman dekat, dan tetangga. Sekarang saya sudah memasuki pemasaran di Mall Jamtos. Dalam sebulan, saya bisa memasarkan sebanyak 500 kilogram sayuran,” ujarnya.

Dituturkannya, untuk hidroponik perlu dipacking dengan kemasan yang menarik. Pengemasan diperlukan untuk menarik para pelanggan di pusat perbelanjaan. Selain itu, pertanian secara hidroponik diketahui tidak memerlukan tempat yang luas.

Atas hal ini, Parli, selaku Ketua Kelompok Tani Suka Maju Desa Kota Baru, mengucapkan terima kasih atas studi banding yang diberikan PetroChina, dan sangat bermanfaat.

“Kami mewakili seluruh anggota Kelompok Tani Suka Maju mengucapkan terima kasih kepada PetroChina yang telah berkenan menambah ilmu untuk bisa diterapkan nantinya,” tuturnya. (Ut)

Bagikan