Siswi SDN 33 Merangin Depresi Berat Usai Dibully Teman Sekelas

sekitarjambi.com – Bangko, Siti Nurjanah, siswi kelas enam sekolah dasar Negeri 33 Kabupaten Merangin yang juga merupakan siswi berprestasi ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Kolonel Abunjani Bangko. Siswi malang ini mengalami trauma berat akibat aksi perundungan atau bullying oleh enam teman satu kelasnya.

Korban kini tidak mau ditemui oleh orang yang mengenakan seragam dinas ataupun sekolah. Saat dijenguk, korban selalu menjerit dan meronta-ronta. Bahkan kedua tangan korban diikat agar tidak bergerak mencederai korban.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketika itu korban tidak mau memberi contekan pelajaran kepada teman-temanya. Selanjutnya korban diduga dipukul oleh enam siswa satu kelasnya berinisial Z, G, I, A, M, dan Y.

Usai kejadian tersebut, sempat terjadi mediasi antara orang tua korban dan orang tua pelaku serta pihak sekolah yang dilakukan di SD Negeri 33 Merangin. Pada perundingan tersebut, pihak korban hanya menginginkan jika anaknya discan dan dilakukan pengobatan karena diduga sempat dianiaya. Kesepakatan pun terjadi antara ketiga belah pihak dengan membawa korban berobat dan dilakukan scanner. Namun dari hasil scanner, korban tidak mengalami luka di sekujur tubuhnya.

Namun berselang satu pekan usai perundingan, Siti tiba-tiba depresi berat hingga demam. Ia selalu histeris jika melihat seseorang mengenakan seragam dinas atau seragam sekolah.

Melihat anaknya mengalami depresi, orang tua korban membawa korban ke Dinas P2TP2A untuk mengadukan hal tersebut. Usai ditangani, korban langsung dibawa ke RSUD Kolonel Abunjani Bangko untuk dilakukan perawatan.

Siti Habibah orang tua korban mengatakan, anaknya mengalami trauma berat semenjak dua minggu yang lalu. Menurut Siti, sebelum mengalami perundungan, anaknya tidak memiliki catatan penyakit mental sebelum kejadian tersebut terjadi. Dimana sang anak memiliki prestasi yang gemilang di sekolah. Kini ia berharap anaknya kembali ceria dan berharap pelaku buli dapat ditindak pihak sekolah.

Menanggapi hal ini Kepala Dinas Pendidikan Merangin, M. Zubir membenarkan kejadian ini. Dinas Pendidikan Merangin sudah memerintahkan bidang SD Dinas Pendidikan, untuk mengecek langsung ke lapangan.(Rs)