Setelah 78 Tahun Berjaya, Tupperware Resmi Bangkrut

sekitarjambi.com – Tupperware yang merupakan merek peralatan rumah tangga berbahan plastik kedap udara yang sangat akrab di kalangan ibu rumah tangga di Indonesia, resmi mengajukan kebangkrutan setelah bertahun-tahun menghadapi penurunan penjualan dan persaingan yang semakin ketat.

Perusahaan induknya, Tupperware Brands Corporation, yang didirikan pada tahun 1946 oleh ahli kimia asal AS, Earl S. Tupper, telah berjuang keras untuk bertahan di tengah tantangan industri yang terus berubah. Earl Tupper menciptakan Tupperware di Massachusetts dengan inovasi segel kedap udara pada wadah penyimpanan plastik, terinspirasi dari mekanisme tutup kaleng cat.

Produk Tupperware terkenal karena mengurangi limbah makanan dan mempermudah penyimpanan, sekaligus memperkenalkan konsep “pesta rumah” untuk penjualan sosial, terutama di kalangan ibu rumah tangga.

Namun meski dulunya sangat sukses, penurunan kinerja keuangan Tupperware telah berlangsung selama beberapa tahun. Pada Juni 2024, perusahaan bahkan menutup satu-satunya pabriknya di AS dan merumahkan hampir 150 karyawan.

Menurut laporan yang dikutip dari Bloomberg News pada Kamis (19/9/2024), Tupperware mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 dengan estimasi aset antara USD 500 juta hingga USD 1 miliar dan kewajiban yang mencapai USD 1 miliar hingga USD 10 miliar.

Pengajuan kebangkrutan ini datang setelah negosiasi berbulan-bulan antara Tupperware dan para krediturnya terkait utang perusahaan yang mencapai lebih dari USD 700 juta. Para kreditur telah memberikan waktu tambahan, namun kondisi bisnis yang terus menurun membuat perusahaan tidak dapat lagi menghindari kenyataan pahit ini.

Tupperware yang sempat menjadi ikon peralatan rumah tangga dunia, kini hanya tinggal kenangan dari masa keemasannya. (Iz)

Bagikan