Sebagai Mentor Perkembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas Ibn Khaldun Bogor Lakukan MoU dengan Universitas Jambi
sekitarjambi.com – Mendalo, Universitas Ibn Khaldun Bogor menjadikan Universitas Jambi sebagai mentor dalam perkembangan bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Terbukti dengan dilaksanakannya penandatanganan MoU Universitas Jambi dengan Universitas Ibn Khaldun Bogor, pada Rabu (8/6/2022), di ruang rapat rektor Universitas Jambi.
Rektor Universitas Jambi, Prof. Sutrsino menuturkan, dari sisi historis, di akhir tahun 2012, Universitas Jambi berhasil memiliki 49 prodi. Dengan total 1.054 PNS di Universitas Jambi, dirinya berharap pembangunan SDM dan fisik, dapat terus dioptimalkan.
Dipaparkan dalam beberapa kurun waktu, Universitas Jambi mengalami berbagai fase yang luar biasa. Apabila dilihat dari sisi perkembangan, Universitas Jambi mulai berkembang pesat tahun 1983, dengan adanya penambahan mahasiswa dari program pendidikan baik D1, D2, dan D3. Seiring dengan tuntutan zaman, Universitas Jambi senantiasa berinovasi.
Kampus Pinang Masak kini tengah menjalankan program UNJA SMART dengan Indikator Kinerja Utama, World Class University, dan Entrepreneurship University. Dengan potensi yang ada, Universitas Jambi harus lebih bekerja keras dan membangun ekosistem baru.
“Harapan ke depan kita bangun satu kebersamaan dalam pelaksanaan Tri Dharma yang bisa dikolaborasikan bahwa ada guru besar kita yang bisa ikut mengajar disana (red: Universitas Ibn Khaldun), maka begitu sebaliknya,” ujarnya.
Sementara, Rektor Universitas Ibn Khaldun Bogor, Prof. Mujahidin menuturkan, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan sejumlah universitas. Dirinya sendiri memilih Universitas Jambi sebagai mentor dalam perkembangan kampus, karena menilai jajaran petinggi dan SDM Universitas Jambi memiliki pengalaman yang mumpuni di bidangnya.
“Kita harus berlari kencang dan bangkit. Universitas kami telah mengembangkan 9 prodi dan menargetkan sebanyak 40 prodi. Dengan prodi andalan adalah ekonomi syariah. Kami sangat berharap Universitas Jambi dapat berkolaborasi dengan kami, bukan hanya kerja sama yang sifatnya seremonial saja. Kami perlu bimbingan, diajak berlari bersama UNJA,” jelasnya.