Pasca ARMUZNA, Jemaah Haji RISTI yang Beribadah Sunnah Wajib Didampingi
sekitarjambi.com – Mekkah, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, menyoroti banyaknya jemaah yang kelelahan akibat ragam aktivitas tambahan setelah fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (ARMUZNA).
Yaqut berharap, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) benar-benar memperhatikan kesehatan jemaah saat sebelum membuat kegiatan.
Sementara, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief menjelaskan, fase ARMUZNA cukup melelahkan jemaah. Secara bersamaan, KBIHU juga ingin memanfaatkan kesempatan selama di tanah suci untuk mendampingi jemaah dalam mengoptimalkan ibadahnya.
“Kami berharap ada proses komunikasi yang intensif, baik antara kami, KBIHU, dan petugas sektor, sehingga keduanya bisa berjalan dengan baik,” ujar Hilman di Mekkah.
Hilman meyakini meninggalnya jemaah haji adalah takdir Tuhan. Namun, dia berharap ada upaya bersama untuk menjaga kesehatan jemaah dengan melakukan tindakan preventif.
“KEMENAG tidak ada larangan apapun terkait kegiatan ibadah. Yang kita inginkan, dipastikan jemaah yang mengikuti kegiatan tersebut dalam kondisi prima. Yang belum fit, bisa ditunda sampai stabil untuk bisa melakukan aktivitas fisik,” imbau Hilman.
Lebih lanjut, dr. Nila selaku Tim Medis Kelompok Terbang BTH 11 asal Provinsi Jambi mengimbau bagi jemaah haji yang memiliki risiko tinggi (RISTI), diharapkan tidak melakukan kegiatan yang berat, misalnya ibadah umrah yang berulang-ulang. Dirinya berharap, apabila tetap ingin melaksanakan ibadah, jemaah haji dengan risiko tinggi dapat didampingi dan dilayani dengan kursi roda. Berdasarkan data, sebanyak 30 jemaah haji Kelompok Terbang BTH 11 asal Provinsi Jambi tergolong dalam RISTI.
“Kepada seluruh jemaah agar menjaga kesehatan dengan istirahat yang cukup, makan yang teratur, serta jangan tunggu haus, selalu minum air dan dengan oralit setiap jam. Menjaga protokol kesehatan terutama memakai masker, memakai alat pelindung diri, seperti kacamata, payung, dan alas kaki. Jika ingin melakukan ibadah lainnya agar tidak memaksakan diri karena akan menimbulkan kelelahan,” ujarnya. (Ut)