Kembangkan Kapal Perang, Indonesia Dinilai Jadi Negara Paling Progresif di Asia Tenggara

sekitarjambi.com – Indonesia menjadi sorotan berita internasional setelah melaksanakan peletakan lunas kapal perang Fregat Merah Putih. Proyek pembangunan fregat ini menandai Indonesia sebagai salah satu negara paling progresif dalam pembuatan kapal perang di kawasan Asia Tenggara.
Keberhasilan pembangunan Fregat Merah Putih telah menjadikan Indonesia sebagai negara yang paling agresif dalam mengembangkan kapal perang di Asia Tenggara. Tidak ada negara lain di kawasan ini yang seagresif Indonesia dalam menciptakan kapal perang seperti Fregat Merah Putih.
Selain proyek ini, Indonesia juga memiliki program pengembangan kapal perang lainnya seperti KCR, LPD, dan kapal selam. Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari upaya Pemerintah Indonesia dalam memodernisasi industri pertahanan. Meskipun Singapura juga memiliki industri pertahanan yang berkembang, negara tersebut terhambat oleh keterbatasan lahan untuk membangun galangan kapal perang di dalam negerinya.
Indonesia tengah giat membangun kapasitas industri pertahanan dalam negeri dengan melibatkan sektor swasta. Galangan kapal perang diperbanyak dengan tujuan untuk memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan konektivitas antar daerah melalui transportasi laut.
Salah satu perusahaan swasta yang terlibat dalam upaya ini adalah PT Daya Radar Utama (DRU) yang berlokasi di Lampung. PT DRU telah memainkan peran penting dalam industri pelayaran nasional sejak tahun 1972 dengan memproduksi berbagai jenis kapal.
Perusahaan ini juga telah menjalin kerja sama dengan perusahaan alutsista terkemuka seperti Thales Belanda dan Havelsan Turki dalam pembuatan kapal perang untuk militer Indonesia. Kerja sama dengan Turki memberikan Indonesia kesempatan untuk memperoleh teknologi canggih dalam bidang alutsista matra laut, termasuk rudal anti kapal, korvet, OPV, fregat, dan kapal selam.
Dari Inggris, Indonesia telah memastikan transfer teknologi fregat Arrowhead yang kini diberi nama Merah Putih. Transfer teknologi ini memungkinkan Indonesia untuk memproduksi lebih banyak fregat di masa depan.
Kepiawaian Indonesia dalam memodifikasi desain Arrowhead telah menarik perhatian Babcock Inggris, perusahaan pembuat kapal perang. Indonesia telah menginspirasi Babcock untuk mengembangkan kapal perang di masa mendatang.
“Kami dengan bangga melihat desain kami membuahkan hasil. Pelanggan kami dan misi yang kami miliki menginspirasi kami setiap hari untuk berupaya mencapai yang terbaik. Kami berharap dapat melihat program ini berkembang di Indonesia,” ujar CEO Babcock Internasional, David Lockwood.
Saat ini, Indonesia terus berusaha mempercepat pembangunan Fregat Merah Putih guna mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri. Dengan pencapaian ini, Indonesia mengukuhkan posisinya sebagai pelaku utama dalam mengembangkan teknologi alutsista di kawasan Asia Tenggara. (AD)