Debit Air Sungai Batanghari Menurun, Aktivitas Kapal Tongkang Pengangkut Batu Bara Berkurang
sekitarjambi.com – Penurunan debit air Sungai Batanghari telah berdampak pada berkurangnya aktivitas kapal tongkang pengangkut batu bara.
Informasi yang diperoleh pada Senin (1/7/2024), debit air Sungai Batanghari mengalami penurunan karena dalam waktu sebulan terakhir curah hujan di Provinsi Jambi mulai berkurang. Sebelumnya, pihak BMKG Provinsi Jambi memprediksi bahwa musim kemarau tahun 2024 akan terjadi mulai bulan Juni.
Kepala Bidang Perhubungan Laut Sungai Danau Penyeberangan (LSDP) dan Udara Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, yang juga tergabung dalam tim Pengawasan Angkutan Batu Bara (SATGAS WASGAKKUM), Bambang Budihardjo, membenarkan jika debit air Sungai Batanghari menurun.
Hal ini diketahui karena pihaknya sejak beberapa waktu terakhir rutin melakukan patroli di Sungai Batanghari. Patroli dilakukan pada pukul 09.30 hingga 12.00 WIB. Saat berpatroli, pihaknya melakukan tracking kedalaman Sungai Batanghari dari Posko Dermaga Angso Duo menuju Posko Pantau Aur Duri.
“Kami melakukan pemantauan dan tracking kedalaman sungai menggunakan kapal Dinas Perhubungan,” ujarnya.
“Intensitas kapal yang melewati posko terpadu di dermaga Angso Duo dan pos pantau Aur Duri dilaporkan terjadi penurunan jumlah kapal angkutan batu bara dikarenakan debit air Sungai Batanghari menurun,” lanjutnya.
Secara umum, pos pantau berlangsung dengan baik dan sesuai penugasan. Yakni memantau tongkang yang lewat dan harus disambut 2 Assist (tugboat) saat melintasi Jembatan Aur Duri 1 tersebut. Namun hasil pemantauan belum diketahui pasti berapa jumlah berkurangnya kapal tongkang pengangkut batu bara yang melintas.
Diketahui, jalur angkutan batu bara via sungai mulai diaktifkan kembali usai Perkumpulan Pengusaha Tambang Batu Bara (PPTB) memperbaiki jembatan Tembesi di Kabupaten Batanghari yang juga mengalami kerusakan tiang pengaman. (Iz)