Cerita Paspihani, Petugas Haji 2022 asal Provinsi Jambi yang Sempat Putus Asa Gagal Bertugas di Mekkah

sekitarjambi.com – Mekkah, Salah seorang Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi asal Indonesia yang saat ini bertugas di Sektor 4 jarwal Daerah Kerja (DAKER) Mekkah, Paspihani, membagikan cerita dan pengalamannya kepada tim sekitarjambi.com dalam bertugas di tanah suci Mekkah, Senin (4/7/2022).
Pria kelahiran tahun 1984 tersebut, menceritakan bahwa ia bisa menjadi petugas haji di Mekkah berawal dari tahun 2020 mengikuti tes petugas pelayanan haji. Setelah mengikuti beberapa tahapan tes, ia berhasil lulus di tahun yang sama. Namun kelulusannya sempat membuatnya putus asa, lantaran adanya pandemi Covid-19.
“Sempat putus asa karena adanya penundaan dan pembatasan kuota jemaah haji Indonesia. Tapi saya tetap berpikir positif dengan adanya pembatasan kuota jemaah yang juga berdampak pada pembatasan petugas. Saya optimis menunggu hal baik dengan tetap menjalankan kewajiban saya yang sebelumnya bertugas sebagai Pranata Humas di KANWIL Kementerian Agama Provinsi Jambi. Dalam bertugas saya mengikuti giat Pak KAKANWIL melakukan beberapa kunjungan. Selain itu juga, saya mengikuti giat kunjungan ke daerah untuk mengisi kegiatan manasik jemaah calon haji dari kabupaten/ kota di Provinsi Jambi,” paparnya.

Paspihani juga mengungkapkan, terpilihnya ia sebagai salah seorang PPIH Arab Saudi pada penempatan Sekretariat Sektor Publikasi dan Informasi, sekaligus membantu penugasan akomodasi. Paspihani menuturkan, rezekinya ini merupakan ridho Allah dan atas doa-doa keluarga dan jemaah haji terdahulu yang pernah ia bantu ketika menjadi PPIH Provinsi Jambi di Asrama Haji Embarkasi Antara Jambi. Diutarakannya, menjadi petugas haji bukan hal yang mudah, lantaran harus mengikuti tes rekrutmen di tingkat nasional.
“Alhamdulillah dengan keikhlasan dalam melayani jemaah ketika di asrama haji seperti membantu mengangkat barang jemaah hingga membantu jemaah ketika ada masalah dalam pemberangkatan. Dengan pelayanan yang ikhlas dan tulus ternyata jemaah itu juga mendoakan hal-hal baik untuk kita,” ungkapnya.
“Allhamdulillah juga tahun ini (2022), Allah berikan jalan kepada saya dengan memberikan amanah melayani jemaah haji Indonesia di Mekkah. Ini jalan yang Allah ridhoi, yang biasanya hanya bertugas di Embarkasi Antara Jambi dan Batam, Alhamdulillah tahun ini bisa menjadi petugas di tanah Suci,” imbuhnya.
Sekilas, Paspihani juga menceritakan pengalamannya sebagai petugas layanan haji Indonesia selama di Mekkah. Menurutnya dalam bertugas sama halnya seperti di tanah air.
“Setiap hari sebelum bertugas, melakukan apel dengan pimpinan sektor untuk mendapatkan arahan. Pada prinsipnya, tugas yang dilakukan juga harus multitasking dan kerja sama tim,” ujarnya.
Namun ia mengatakan dalam menjalankan tugas sedikit berbeda, karena kondisi alam dan cuaca yang juga berbeda dengan Indonesia.
“Saat ini kondisi cuaca di Arab Saudi terutama Mekkah sangat panas. Suhu mencapai 38 hingga 40 derajat celcius yang mengharuskan para petugas mengenakan pelindung diri seperti topi dan masker,” jelasnya. (Iz)