Arab Saudi Dilanda Panas Mendidih, CJH Jambi Diimbau Jaga Kesehatan Agar Terhindar Heat Stroke
sekitarjambi.com – Arab Saudi memulai musim panas pada awal Juni 2024 atau saat musim haji berlangsung. Dengan kondisi tersebut, maka diprediksi Arab Saudi akan mengalami cuaca panas ekstrem.
Dikutip dari salah satu sumber pada Jumat (31/5/2024), pasalnya saat musim haji tahun 2024 suhu udara di Arab Saudi diperkirakan mencapai 50 derajat celcius. Ini disinyalir menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi para jemaah haji.
Menyikapi hal ini, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Jambi melalui tim kesehatan dari Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Jambi, mengimbau agar para Calon Jemaah Haji (CJH) Jambi mengikuti beberapa trik kesehatan yang disampaikan oleh tim kesehatan di masing-masing KLOTER. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya Heat Stroke pada jemaah di saat cuaca panas.
Tim Penyelenggaraan EHA Jambi Bidang Kesehatan Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Jambi, dr. Lia Agustina, mengungkapkan bahwa Heat Stroke merupakan kondisi cedera panas yang paling serius dan dapat menyebabkan kematian. Heat Stroke ini bisa terjadi karena kegagalan proses pengendalian panas dan kegagalan sistem jantung serta pembuluh darah tubuh. Ia juga menyebutkan seseorang bisa saja terserang Heat Stroke meskipun dalam kondisi sehat.
dr. Lia Agustina juga menyampaikan bahwa untuk mencegah terjadinya Heat Stroke, pihaknya memberikan edukasi kepada para CJH ketika berada di Asrama EHA Jambi menjelang keberangkatan ke Tanah Suci. Edukasi dilakukan sekaligus menyerahkan paket kesehatan dan obat kepada para jemaah.
“Jadi untuk menghindari Head Stroke, karena udara yang cukup ekstrem di Arab Saudi, jadi kita beri edukasi kepada jemaah agar menggunakan topi, terus ada botol minum yang dapat dari paket jemaah itu diisi air terus, kemudian diminum setiap saat, tidak harus menunggu haus. Kemudian bisa juga digunakan untuk semprot di wajah, menghindari kita mimisan dan sebagainya,” ujarnya.
“Kemudian juga kita harus menggunakan pelindung diri boleh membawa topi, menggunakan payung kemudian menggunakan alas kaki. Nanti bisa juga kaki jadi kekeringan dan pecah-pecah,” lanjutnya.
Untuk mengenali gejala Heat Stroke, para jemaah diimbau agar mewaspadai gejala-gejala seperti pusing, kelelahan berlebihan, kulit kemerahan dan panas, serta denyut nadi yang cepat. Jika jemaah mengalami gejala tersebut, diupayakan segera mencari bantuan medis. (Iz)