Waspda! Cacar Monyet Sudah Masuk Indonesia
sekitarjambi.com – Penyebaran penyakit cacar monyet (monkeypox) semakin mengkhawatirkan. Kasus tersebut hingga saat ini telah terdeteksi di lebih dari 75 negara.
Terbaru, Juru bicara Kementerian Kesehatan (KEMENKES) Republik Indonesia, dr. Mohammad Syahril, mengumumkan bahwa telah terdapat satu orang pasien ditemukan terkonfirmasi cacar monyet (monkeypox) di Indonesia.
“Kami mempublish ini kepada masyarakat yang mungkin sering bertanya-tanya, karena Thailand, Singapura, Australia, sudah ada kasus monkeypox. Di Indonesia, hari ini sudah ada, ternyata betul yang diumumkan WHO. Seluruh negara harus punya kewaspadaan terhadap ini,” ujarnya dalam Konferensi Pers Penemuan Pasien Pertama Terkonfirmasi Monkeypox atau Cacar Monyet di Indonesia, yang diselenggarakan secara virtual.
Wabah yang awal mula teridentifikasi di Benua Afrika ini dikabarkan telah menyerang seorang pria asal Jakarta yang saat ini berusia 27 tahun. Ia memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri.
“Pasien ini kontak langsung pada orang tempat ia bepergian kemarin,” ujar dr. Mohammad Syahril, Senin (22/8/2022).
Disampaikan pula, untuk temuan pasien cacar monyet di Indonesia terpantau baik dan hanya mengalami gejala ringan. Ia juga memastikan tingkat penularan cacar monyet tidak akan setinggi Covid-19 yang bisa menular lewat udara.
Untuk gejalanya, secara garis besar, gejala cacar monyet terbagi menjadi dua, yakni pada periode masa invasi selama 0 – 5 hari dan masa erupsi 1 – 3 hari. Untuk masa invasi gejala seperti demam tinggi, sakit kepala berat, kelenjar getah bening bengkak, nyeri otot, dan lemas.
Sementara itu, untuk gejala erupsi terlihat seperti muncul ruam-ruam pada kulit, terutama di area wajah, kaki, telapak tangan, alat kelamin, serta selaput lendir mata.
Atas temuan ini, pemerintah memastikan telah melakukan berbagai persiapan untuk melakukan pengadaan vaksinasi untuk penderita cacar monyet. Setidaknya, ada 10 ribu vaksin yang disiapkan. (Iz)