Konsultan Ibadah Lakukan Visitasi dan Edukasi Kepada KLOTER BTH Asal Provinsi Jambi
sekitarjambi.com – Sabtu, 17 Juni 2023, KLOTER BTH 17 asal Provinsi Jambi dijadwalkan oleh Sektor untuk mendapatkan visitasi dan edukasi dari Konsultan Ibadah, terkait pelayanan terhadap Jemaah Calon Haji (Calhaj) Lanjut Usia (LANSIA). Informasi dan pengetahuan yang diberikan kepada para petugas haji yang berada di KLOTER BTH 17 baik untuk PPIH KLOTER maupun Petugas Haji Daerah (PHD) dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dengan tujuan para jemaah LANSIA dapat melaksanakan ibadah di dalam hotel dengan tenang dan nyaman.
“Walaupun tidak ke Masjidil Haram, para jemaah diimbau dan diminta tetap melaksanakan ibadah di dalam hotel. Kami diarahkan agar bisa membantu para jemaah tetap dengan hati yang nyaman, tetap dengan hati lapang, tetap dengan merasakan bahwa ibadah yang jemaah lakukan, merupakan ibadah yang bernilai sama dengan yang dilakukan di Masjidil Haram. Karena bagaimanapun juga para jemaah saat ini sudah tinggal di Tanah Haram yaitu di Tanah Mekkah,” ungkap Petugas Haji Daerah (PHD) KLOTER BTH 17, Ahmad Syahrizal, usai melakukan visitasi dan edukasi dari Konsultan Ibadah.
Penyampaian yang difokuskan oleh Konsultan Ibadah, agar para petugas haji membimbing para jemaah LANSIA agar tidak memaksakan diri melakukan ibadah di Masjidil Haram. Selain itu, edukasi dilakukan terkait menjaga kesehatan jemaah. Dimana para jemaah diharap mengoptimalkan waktu istirahat dan memperbanyak makan makanan bergizi yang telah disiapkan oleh pihak katering. Selain itu, para jemaah diminta memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan memperbanyak minum.
Sebelumnya, diinformasikan bahwa pada Jumat, 16 Juni 2023, para petugas haji di KLOTER BTH 17 melaksanakan kunjungan dan menyampaikan laporan kepada Sektor 403. Disampaikan oleh Ahmad Syahrizal bahwa pihaknya bertemu dengan Konsultan Ibadah, terkait pelayanan serta penyampaian motivasi kepada para jemaah LANSIA dalam hal menjalankan ibadah tetap di dalam hotel, tidak memaksakan diri ke Masjidil Haram. Ini dilakukan sebagai upaya menenangkan psikologi para jemaah LANSIA, agar tetap bahagia dan nyaman meski beribadah di dalam hotel.
Selain itu, disampaikan oleh Ahmad Syahrizal bahwa para petugas haji turut dilakukan rapat terkait penanganan, keseriusan, dan profesionalitas dalam memberikan pelayanan kepada para jemaah LANSIA.
“Rapat ini dilakukan sebagai langkah monitoring dan evaluasi, dimana fokus utama pembahasan yakni para petugas diminta selalu siaga menerima seluruh keluhan dan merespon berbagai permintaan bantuan para jemaah. Dalam hal ini, para petugas haji diwajibkan untuk senantiasa mengenakan pakaian dan atribut, agar para jemaah dengan mudah mengenali para petugas haji,” ungkapnya. (Mk)