Kasus Kematian Akibat Gangguan Ginjal Akut Misterius Bertambah

sekitarjambi.com – Kasus gangguan ginjal akut pada anak terus mengalami lonjakan. Kementerian Kesehatan (KEMENKES) RI mencatat jumlah penderita gangguan ginjal akut misterius mencapai 241 kasus, tersebar di 20 provinsi di Indonesia.
Disampaikan oleh Juru bicara KEMENKES RI, Mohammad Syahril, kasus gangguan ginjal akut misterius di Indonesia jumlahnya terus bertambah. Penyakit misterius ini menyerang anak berusia 6 hingga 18 tahun.
“Dari total 241 pasien yang tercatat, sebanyak 133 diantaranya dilaporkan meninggal dunia. Angka ini setara dengan 55 persen dari keseluruhan kasus,” ungkap Mohammad Syahril, dikutip Senin (24/10/2022).
Gangguan ginjal akut tersebut disebut misterius, karena hingga saat ini belum diketahui pasti penyebabnya. Senyawa berbahaya dalam obat sirop anak, seperti etilen glikol (EG) dan diatilen glikol (DEG), diduga berkontribusi memicu kerusakan ginjal pada anak.
Beberapa gejala yang ditemui pada anak diantaranya yakni demam, diare, dan menurunnya frekuensi kencing.
Saat ini POLRI membentuk tim gabungan, untuk mengusut dugaan tindak pidana impor bahan obat sirop dalam kasus gangguan ginjal akut tersebut.
Kepala Divisi Humas POLRI, Irjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan, pihaknya saat ini telah menindaklanjuti permintaan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadir Effendy, untuk mengusut dugaan tindak pidana impor bahan obat sirop yang mengakibatkan sejumlah anak meninggal dunia.
“POLRI berkoordinasi dengan KEMENKES dan BPOM untuk bersama-sama mendalami kasus tersebut sesuai atensi pimpinan,” ujarnya. (Iz)