Jemaah Haji Provinsi Jambi Telah Kembali ke Hotel Mekkah

sekitarjambi.com – Melewati puncak ibadah haji Arafah, Muzdalifah, dan Mina (ARMUZNA), sejumlah jemaah haji Provinsi Jambi dikabarkan telah melaksanakan tahallul dan melepas ihram, dilanjutkan kembali ke hotel di Mekkah sebelum 13 Zulhijah 1444 Hijriah.

Informasi yang diterima tim sekitarjambi.com pada 13 Zulhijah 1444 Hijriah (1 Juli 2023), jemaah haji Provinsi Jambi yang telah mengambil Nafar Awal saat melontar jumrah, diinformasikan telah tiba di Hotel Mekkah pada 12 Zulhijah 1444 Hijriah (30 Juni 2023) malam hari.

“Info KLOTER BTH 17 hari ini (30 Juni 2023), 250 orang jemaah haji telah melakukan Nafar Awal, dan semuanya sudah diangkut oleh bus dengan taraddudi, langsung menuju Hotel 403 Sektor 4 Syisyah,” ujar Ketua KLOTER BTH 17, H. Aspendri Indra.

H. Aspendri Indra juga menginformasikan, bahwasanya untuk kondisi jemaah setiba di hotel dalam keadaan sehat. Hanya saja para jemaah kelelahan, namun tidak ada yang membutuhkan tindakan medis.

“Alhamdulillah secara umum kondisi jemaah yang sudah kembali ke hotel (Nafar Awal) tidak ada yang membutuhkan perawatan medis khusus. Rata-rata kecapekan dan letih. Insya Allah, mudah-mudahan dengan istirahat yang cukup bisa pulih lagi esok harinya,” ujarnya.

Selanjutnya, Ketua KLOTER BTH 34, H. Muhsin, juga menginformasikan bahwasanya seluruh jemaah haji KLOTER BTH 34 juga sudah tiba di Hotel Mekkah dan sudah dilakukan visitasi kepada jemaah untuk memastikan kondisi jemaah.

“Alhamdulillah BTH 34 sudah full kembali ke hotel, beberapa jemaah telah dilakukan visitasi dan teridentifikasi kelelahan dan demam ringan. Satu jemaah harus diberi infus karena dehidrasi kurang minum air putih, yang lainnya Insya Allah aman dan terkendali. Mohon doanya agar jemaah BTH 34 tetap semangat untuk melanjutkan ibadah lainnya,” ungkapnya pada Sabtu, 1 Juli 2023.

H. Muhsin menambahkan, untuk kegiatan ibadah selanjutnya yakni Tawaf Ifadah yang dilakukan dalam 3 hari ke depan.

“Untuk Tawaf Ifadah kita jadwalkan minimal 3 hari ke depan yang diatur secara beregu dan memilih waktu yang tepat dan sedikit risiko,” ujarnya. (Iz)

Bagikan