Jemaah Haji Provinsi Jambi Berada di Penghujung Puncak Ibadah Haji ARMUZNA

sekitarjambi.com – Jemaah Haji Provinsi Jambi yang tahun ini menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, dikabarkan telah melewati puncak ibadah haji yakni Wukuf di Arafah dan Muzdalifah.

Laporan dari Ketua KLOTER BTH 20 Provinsi Jambi, Arpani Nawawi Wahid, bahwasanya tepat sekira pukul 18.10 Waktu Arab Saudi (WAS), Selasa (27/6/2023), seluruh jemaah haji Provinsi Jambi telah menyelesaikan ibadah Wukuf di Arafah.

“Alhamdulillah pada pukul 18.10 WAS semua jemaah sudah melaksanakan wukuf, dengan sebelumnya mengikuti rangkaian kegiatan khutbah wukuf, kemudian Shalat Zuhur yang di-jamak qasar dengan Ashar, kemudian dilanjutkan dengan zikir dan wirid wukuf, ditutup dengan do’a dan dilanjutkan dengan doa dan wirid masing-masing jemaah hingga masuknya waktu Maghrib,” ujar Arpani kepada tim sekitarjambi.com.

Arpani menyampaikan bahwa ketika beralih ke Muzdalifah, jemaah diberikan bekal oleh petugas haji Arab Saudi berupa konsumsi. Keberangkatan ke Muzdalifah sendiri dijadwalkan pada pukul 20.00 WAS.

Sementara itu, pada Rabu (28/6/2023) sekira pukul 04.52 WAS, Ketua KLOTER BTH 22, H. Syakroni, mengabarkan bahwa jemaah sudah berada di Muzdalifah dan tengah menunggu antrean untuk menuju ke Mina.

“Saat ini jemaah masih di Muzdalifah dan baru bergerak ke Mina,” ujar H. Syakroni.

Menurut keterangan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi, H. Wahyudi Abdul Wahab, bahwasanya kegiatan jemaah di Muzdalifah yakni berkumpul di satu tempat untuk istirahat sejenak dengan mencari batu kerikil untuk melempar jumrah di Mina.

“Di Muzdalifah aktivitas mereka berzikir sambil menunggu sampai lewat tengah malam, ada yang mencari kerikil untuk melontar jumrah. Setelah lewat tengah malam sekitar pukul 00.00 WAS lewat mereka secara taraduddi digerakkan menuju ke Mina. Sebelum subuh mereka sudah berada di Mina. Dan di Mina mereka melaksanakan ibadah Shalat Subuh. Dan kemudian mereka bersiap-siap sesuai dengan jadwal untuk melakukan melontar jumratul aqabah,” ungkapnya.

H. Wahyudi Abdul Wahab menyampaikan, dengan usai melempar jumrah dan dilanjutkan dengan tahallul, maka puncak ibadah haji ARMUZNA berakhir dan jemaah diperbolehkan melepas ihram.

“Kemudian tanggal 10 Zulhijah ini setelah melempar jumrah, (jemaah) kembali ke tenda langsung Tahallul Tsani itu memotong rambut minimal tiga helai, baru mereka mengganti pakaian ihramnya dengan pakaian biasa yang menandakan pantangan dan larangan-larangan ihram selesai sudah,” sambungnya. (Iz)

Bagikan