Jadi Tersangka Pencabulan, Pimpinan PONPES di Jombang Minta Polisi Tidak Tangkap Anaknya

sekitarjambi.com – POLDA Jawa Timur dan POLRES Jombang harus bekerja keras untuk menangkap anak seorang pimpinan salah satu Pondok Pesantren (PONPES) di Kabupaten Jombang. Anak pimpinan PONPES tersebut berinisial MSA (42), ia sudah menjadi buron sejak 2019, atas kasus pencabulan terhadap santriwati.

Dikutip dari detik.com, MSA terkenal memiliki ilmu metafakta. Ilmu inilah yang dijadikan modusnya dalam melakukan pencabulan hingga persetubuhan pada santriwatinya. Metafakta diklaim MSA merupakan ilmu kesaktian yang bisa menyembuhkan penyakit dan juga bisa mengabulkan keinginan sang pemilik hajat.

Informasinya, MSA sudah dua kali dilakukan penangkapan atas penyelidikan dan penetapan sebagai tersangka oleh POLRES Jombang, namun MSA enggan memenuhi panggilan polisi untuk diadili, sehingga MSA ditetapkan sebagai buron (DPO). Polisi yang kembali berusaha menangkap MSA kembali gagal, karena dihalangi oleh para santri yang berada di pondok pesantren tersebut.

Terbaru, POLDA Jawa Timur bersama POLRES Jombang, bahkan dibantu KODIM 0814/Jombang, dengan mengerahkan ratusan personel bersenjata lengkap untuk dapat menangkap MSA dan dibawa ke “meja hijau”.

Alih-alih menangkap, melalui video yang beredar di media sosial, terdapat pertemuan antara ayah tersangka yang merupakan pimpinan PONPES, yakni Kiai Muchtar Mu’thi atau biasa dipanggil Kiai Tar dengan KAPOLRES Jombang AKBP Mohammad Nurhidayat, Senin (4/7/2022).

Dalam pertemuan tersebut, Kiai Tar memberikan wejangan meminta agar pihak kepolisian untuk tidak menangkap anaknya, MSA. Alasannya adalah dugaan kasus yang menjerat putranya tersebut merupakan fitnah.

“Bismillahirrahmanirrahim Allahuakbar. Demi untuk keselamatan bersama, demi untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah-masalah yang ada, untuk keselamatan bersama, untuk kebaikan kita bersama, untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah fitnah ini masalah keluarga. Untuk itu kembalilah ke tempat masing-masing, jangan memaksakan diri mengambil anak saya. Semua itu adalah fitnah, Allahuakbar, cukup itu saja,” ujar Kiai Tar seperti dalam video beredar. (Iz)

Bagikan