Harga Pinang di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Merosot, Petani Pilih Tanam Kelapa

sekitarjambi.com – Petani pinang di Kabupaten Tanjung Jabung Barat mulai beralih menanam kelapa lantaran harga pinang yang terus merosot. Seperti salah seorang petani di Kecamatan Tungkal Ilir, Tini, mengaku terpaksa mengganti tanaman di kebunnya. Sebelumnya, ia mengandalkan budidaya pinang, namun kini beralih ke kelapa yang dianggap lebih menguntungkan.
“Makin lama harga pinang semakin turun. Kalau begini terus, kami tidak bisa dapat untung lagi,” ujar Tini, Jumat (17/1/2025).
Menurut Tini, kondisi ini juga dialami banyak petani lain di daerahnya. Mereka mulai kehilangan minat untuk membudidayakan pinang karena tidak lagi menjanjikan secara ekonomi.
“Apa yang bisa diharapkan kalau harga pinang seperti ini?,” ujarnya.
Kini, banyak petani di Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang mencari alternatif tanaman lain yang lebih menguntungkan demi menyambung hidup. Kelapa menjadi salah satu pilihan utama karena dinilai lebih stabil dari sisi harga dan permintaan pasar.
Saat ini harga kelapa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengalami lonjakan signifikan pada pertengahan Januari 2025. Salah satu pengepul kelapa, Dea, mengungkapkan bahwa harga kelapa jenis kopra saat ini mencapai Rp 10.000,- per kilogram. Sementara itu, kelapa jenis ABC naik menjadi Rp 6.500,- per kilogram, dan kelapa BS di angka Rp 3.500,- per kilogram.
Menurutnya, kenaikan harga kelapa ini dipicu oleh meningkatnya permintaan dari pabrik pengolahan dan pasar ekspor. Kondisi ini membuat banyak petani kelapa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat kembali optimis.
“Harga kelapa sekarang naik cukup tinggi, karena permintaan pasar juga yang cukup tinggi,” ungkapnya. (Iz)