Barang Bawaan Bagasi Pada Pemulangan Jemaah Haji Jambi ke Tanah Air

sekitarjambi.com – 2.935 jemaah haji asal Provinsi Jambi yang tergabung dalam KLOTER BTH 17 hingga BTH 24 pada kuota normal, telah kembali ke Tanah Air dan telah dipulangkan ke daerah asal.

Pada jadwal kepulangan ke Tanah Air pada 17 hingga 25 Juli 2023, setiap jemaah mematuhi aturan mengenai jenis barang berat maksimal untuk bagasi.

Hal-hal yang berkaitan dengan ketentuan barang bawaan jemaah haji Indonesia 1444 Hijriah/2023 Masehi, dimana jemaah haji reguler berhak membawa tas bagasi dengan berat maksimal yakni 32 kilogram.

Pihak penerbangan hanya mengangkut tas bagasi tercatat, tas tenteng, dan tas paspor standar yang telah diberikan dan berlogo perusahaan penerbangan pengangkut.

Diketahui, sesuai dengan ketentuan penerbangan, barang-barang yang dilarang dibawa selama dalam penerbangan, yaitu barang-barang yang mudah terbakar dan meledak, senjata api dan senjata tajam, serta gas, aerosol, dan liquid (cairan) melebihi 100 MG (kecuali obat-obatan).

Selain itu, benda-benda tajam seperti gunting, potong kuku, alat pencukur, dan lainnya diketahui harus dimasukkan ke dalam tas bagasi tercatat (bukan dalam tas tenteng). Untuk jemaah haji yang membawa obat-obatan dalam jumlah yang banyak, perlu membawa surat pengantar dari dokter yang bersangkutan.

Hal terpenting pula, sesuai dengan edaran dari General Auhority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi, jemaah haji dilarang memasukkan air zam-zam ke dalam tas tenteng dan tas bagasi tercatat.

Pada pemulangan jemaah haji Provinsi Jambi, proses kedatangan koper bagasi jemaah yakni usai diterbangkan melalui armada pesawat yang sama dalam memobilisasi jemaah dari Arab Saudi yakni Saudi Airlines, tiba di Bandara Hang Nadim Batam, seluruh koper dipindahkan ke maskapai Lion Air, yang kemudian pesawat tersebut menerbangkan jemaah ke Bandara Sultan Thaha Jambi.

Dalam perjalanan jemaah ke Asrama Haji Jambi, koper bagasi pun turut dimobilisasi menggunakan angkutan truk bertonase besar, di bawah tanggung jawab maskapai Lion Air. Setibanya di lokasi yang telah ditentukan oleh PPIH Provinsi Jambi, seluruh koper bagasi diturunkan, dan dilakukan pengecekan serta penghitungan oleh PPIH Provinsi Jambi, melalui Tim Bagasi Jemaah Haji.

“Proses penerimaan koper bagasi dari Lion Air ke Asrama Haji Jambi sesuai dengan jumlah jemaah. Untuk proses disalurkan ke daerah itu sesuai dengan jumlah jemaah per kabupaten dan kota. Untuk pengangkutan, urusan daerah masing-masing dan dibagikan oleh per kabupaten dan kota masing-masing dan ada yang dari KBIH,” ujar H. Sabar selaku Koordinator Tim Bagasi Jemaah Haji pada Pemulangan Jemaah PPIH Provinsi Jambi Tahun 2023. (Mk)

Bagikan