Alasan Prakiraan Cuaca di Aplikasi Smartphone Kerap Tidak Akurat
sekitarjambi.com – Aplikasi prakiraan cuaca di smartphone kerap menjadi fitur andalan bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui informasi terkait cuaca harian. Namun, tidak sedikit warga menemukan bahwa ramalan cuaca yang diberikan aplikasi tersebut tidak akurat.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, telah mengungkapkan bahwa banyak informasi cuaca yang disajikan melalui aplikasi di smartphone seringkali tidak akurat atau meleset. Hal ini disebabkan oleh sumber data yang bersifat global dan bukan dari BMKG, yang merupakan institusi resmi Pemerintah Indonesia.
“Tidak sedikit masyarakat yang menganggap data dan informasi yang diberikan berasal dari BMKG karena menampilkan informasi seputar cuaca di Indonesia, padahal setelah ditelurusi data dan informasi tersebut bersumber dari institusi di luar Indonesia, bukan dari institusi resmi pemerintah,” ungkap Dwikorita dikutip dari keterangan resmi di laman BMKG, Senin (23/10/2023).
Seperti diketahui, di Google Play maupun App Store terdapat banyak aplikasi prakiraan cuaca yang tersedia, selain aplikasi resmi dari pemerintah Indonesia yakni “Info BMKG”. Meski berbeda nama aplikasi, namun fungsi aplikasi-aplikasi yang dikeluarkan oleh non Pemerintah Indonesia tersebut kurang lebih sama, yakni untuk memprakirakan cuaca.
Dwikorita menerangkan bahwa prakiraan cuaca di wilayah Indonesia dikeluarkan secara resmi oleh BMKG yang dapat menjadi patokan untuk masyarakat beraktivitas. BMKG merupakan satu-satunya institusi resmi Indonesia yang berwenang untuk memberikan prakiraan cuaca bagi publik di Indonesia, sesuai dengan Undang – Undang Nomor 31 tahun 2009, tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. (AD)