7.500 Pekerja Unilever akan di-PHK, Ini Alasannya

sekitarjambi.com – Unilever akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 7.500 pekerja secara global. Langkah tersebut diambil sebagai bagian dari penghematan biaya dan pemisahan bisnis es krim.
Mengutip salah satu sumber, saat ini Unilever mempekerjakan sekitar 128.000 orang di seluruh dunia. Namun, PHK akan dilakukan di London dan beberapa di unit bisnis di negara lain termasuk Indonesia.
Dengan pemangkasan karyawan tersebut, Unilever melakukan penghematan biaya sekitar 800 juta euro atau setara Rp 13,6 triliun selama tiga tahun ke depan, sehingga nantinya perusahaan dapat menjalankan bisnis es krim pada akhir tahun 2025.
CEO Unilever, Hein Schumacher, tidak ingin memberikan bocoran lokasi bisnis es krim yang akan didirikan. Meski demikian, ia mengatakan, semua opsi telah dipertimbangkan termasuk salah satunya Rotterdam, Belanda.
“Secara historis, perusahaan ini adalah perusahaan Belanda-Inggris. Kami mengelola divisi makanan dan es krim yang saat ini berada di Belanda, dan sisanya di perusahaan ini berasal dari London. Itu tidak berarti bahwa es krim akan menjadi perusahaan Belanda atau Inggris. Kami sedang mempertimbangkan semua opsi,” ujar Schumacher dikutip Rabu (20/3/2024).
Untuk diketahui, bisnis es krim menciptakan 5 dari 10 merek es krim terlaris di dunia, termasuk Wall’s, Magnum, dan Ben & Jerry’s. Merek tersebut juga membuat Cornetto, Viennetta, dan Carte d’Or dan Breyers terkenal di AS. (Iz)