30 Desa di Kabupaten Muaro Jambi Mengalami Krisis Air
sekitarjambi.com – Kabar kurang menggembirakan datang dari Kabupaten Muaro Jambi. Meski hujan mulai turun, beberapa wilayah di kabupaten ini masih kesulitan air bersih. Hal ini lantaran banyak sumur warga dan sumber mata air lainnya mengalami kekeringan.
Informasi yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muaro Jambi, menunjukkan bahwa pada akhir Oktober 2023 ini terdapat peningkatan desa yang mengalami krisis air, dari 24 desa menjadi 30 desa, yang tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi.
Dengan keterbatasan akses ke air bersih, banyak warga terpaksa membeli air dengan harga yang cukup tinggi. Beberapa lainnya memilih meminta bantuan dari tetangga yang memiliki sumur bor.
“Kami terpaksa beli air. Air yang dibeli terpaksa berhemat,” ujar Safwan, salah seorang warga Mendalo.
Menanggapi hal ini, BPBD Kabupaten Muaro Jambi mengajak pemerintah desa dan kecamatan yang mengalami kekeringan untuk segera mengajukan permohonan air bersih.
“Kita standby. Satu tangki satu desa,” ujar Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Muaro Jambi, Alias.
Alias juga menyebutkan, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi terus berupaya memberikan solusi.
“Kita menyiapkan dua armada untuk suplai air ke rumah warga. Satu armada berisikan 5.000 liter air. BPBD menyiapkan sekitar 10.000 liter air untuk dibagikan kepada warga,” ungkapnya.
Krisis ini menjadi tanda tanya besar tentang kesiapan infrastruktur daerah dalam menghadapi perubahan iklim dan tantangan lingkungan lainnya. Bagaimanapun juga, air bersih adalah kebutuhan dasar yang harus tetap tersedia bagi seluruh warga. (Iz)