Viral Beras Palsu dan Tidak Layak Makan

sekitarjambi.com – Dalam beberapa hari, viral di media sosial seorang emak-emak di Binjai, Sumatera Utara, mengeluh adanya dugaan beras mengandung plastik usai membeli dari Bulog di Kelurahan Berngam, Binjai, pada 4 Oktober 2023.

Video yang direkam emak-emak tersebut hingga kini masih viral di media sosial. Dalam video tersebut, seorang ibu membandingkan nasi hasil olahan beras yang berasal dari Bulog dengan merek SPHP dengan beras yang berasal dari kilang padi.

Hasilnya, nasi dari beras Bulog setelah dibentuk seperti bola memantul ketika dilempar ke lantai. Sementara nasi dari beras kilang padi menempel di lantai.

Dinas Ketahanan Pangan Kota Binjai langsung menindaklanjuti dugaan temuan beras mengandung plastik tersebut. Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Binjai, Nurherlina, mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil sampel beras bermerek SPHP dan telah dilakukan uji laboratorium di Bogor, Jawa Barat.

“Kita tunggu hasilnya,” ujar Nurherlina dikutip Jumat (13/10/2023).

Sementara, Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara menegaskan bahwa kabar yang menyebut bahwa beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mengandung plastik adalah tidak benar.

“Sudah 27 tahun saya bekerja di Bulog, belum pernah melihat beras plastik itu seperti apa. Di Bulog tidak pernah ada beras plastik atau beras sintetis,” ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog KANWIL Sumut, Arif Mandu, dilansir dari Antara, Kamis (12/10/2023).

Arif menambahkan, beras Bulog yang ditujukan untuk Program SPHP sudah melalui serangkaian pemeriksaan sebelum disalurkan ke masyarakat. Menurut Arif, beras-beras tersebut telah dicek oleh Balai Karantina Pertanian dan PT Sucofindo setelah didatangkan dari Vietnam, Thailand, Myanmar, Pakistan, dan Kamboja.

Selain itu, beras-beras tersebut juga diperiksa di laboratorium, salah satunya milik Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Medan.

“Hasilnya semua clear, tanpa masalah,” tutur Arif.

Selain kabar beras Bulog plastik tersebut, ada juga informasi yang menyebutkan bahwa beras Bulog yang diimpor dari China beracun.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso meluruskan kabar tersebut. Dinyatakan bahwa sejauh ini Bulog belum melakukan impor beras dari China. 

“Saya baru ngomong beras dari China saja sudah ada yang mem-blow up beras dari China beracun. Ini kenapa ada yang berpikir negatif tentang pangan padahal ini berbahaya. Beras dari China itu belum saya datangkan, mana mungkin ada berita yang mengatakan beras China beracun,” ujarnya, Kamis (12/10/2023). (Iz)

Bagikan