SKK Migas – PetroChina Jabung Serahkan Bantuan Penanganan Banjir di Tanjung Jabung Timur Senilai Rp 60 Juta
sekitarjambi.com – Baru-baru ini SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung Ltd. (PCJL) kembali aktif terlibat dalam penanganan bencana banjir yang terjadi di Provinsi Jambi.
Pada Senin (22/1/2024) PetroChina kembali menyerahkan bantuan penanggulangan bencana banjir kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur).
Bantuan diserahkan secara langsung oleh Field Manager Jabung, Rudy Hermawan, kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Sapril. Act. Government & Relations Supt. PCJL Lasno dan Kepala BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur Helmi turut hadir dalam acara ini.
Bantuan yang diserahkan kali ini senilai Rp 60 juta, ini dibiayai melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) PetroChina. Bantuan yang diserahkan ke kedua kecamatan meliputi 50 lembar selimut, 50 lembar tikar, 250 karung beras, 250 dus mie instan, dan 1.300 kaleng sarden.
Selanjutnya bantuan kemudian langsung dikirim ke posko bencana dan didistribusikan kepada para korban bencana banjir di dua kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Tanjab Timur, yakni Kecamatan Berbak dan Kecamatan Rantau Rasau.
Field Manager Jabung PetroChina International Jabung Ltd., Rudy Hermawan, menyampaikan bahwa penyerahan bantuan ini adalah wujud kesigapan PCJL dalam membantu warga terdampak banjir di sekitar wilayah operasi perusahaan.
“Kami menyadari bahwa musim penghujan membawa banyak risiko bagi masyarakat lokal, termasuk diantaranya banjir yang kerap terjadi. Sebagai operator Blok Jabung di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas, PCJL siap siaga bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memberikan bantuan bagi masyarakat terdampak. Ini adalah bagian dari kegiatan penanganan bencana yang dijalankan oleh PetroChina Jabung, yang juga mencakup bencana lain seperti kebakaran hutan dan lahan,” jelas Rudy.
Sebelumnya, diketahui PetroChina juga telah menyerahkan bantuan untuk korban bencana banjir senilai RP 60 juta kepada Dinas Sosial Provinsi Jambi pada tanggal 10 Januari 2024. Selain itu, PetroChina International Bangko Ltd. (PCBL) juga menyerahkan bantuan senilai Rp 20 juta, berupa 100 kilogram beras dan 100 dus mie instan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sarolangun pada tanggal 17 Januari 2024. Bantuan di Kabupaten Sarolangun ini disalurkan kepada masyarakat terdampak banjir di dua kecamatan, yaitu Limun dan Cermin Nan Gedang.
Rudy menjelaskan bahwa PetroChina akan terus menjalin komunikasi dengan dinas-dinas terkait di berbagai tingkatan pemerintahan agar dapat mengoptimalkan penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Provinsi Jambi.
“Semoga bantuan dari PetroChina dapat memberikan manfaat dan meringankan beban bagi masyarakat terdampak banjir,” tambahnya.
Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas SUMBAGSEL, Safe’i Syafrie menyambut baik tindakan yang direalisasikan PetroChina. Beliau menyampaikan bahwa peran ini pasti sangat bermanfaat bagi masyarakat di lapangan.
“Dengan kondisi saat ini, tentu bantuan dari kita akan sangat terasa bermanfaat bagi masyarakat terdampak,” ungkap Safe’i.
Ia melanjutkan pula bahwa pemberian bantuan ini juga didasarkan atas unsur kemanusiaan selain bentuk kewajiban perusahaan.
“Sebagai perusahaan yang beroperasi di daerah dan dekat dengan masyarakat, sudah memang sepatutnya kita peka akan kondisi dan keadaan dari masyarakat sekitar. Apalagi bila masyarakat terdampak bencana sebagaimana yang terjadi saat ini, maka perusahaan wajib memberikan peran untuk meringankan kondisi tersebut sekaligus pula sebagai bentuk kepedulian dalam unsur kemanusiaan,” tuturnya.
Safe’i juga mengharapkan agar kondisi segera membaik, bencana dapat segera ditanggulangi dan masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman kembali.
Perusahaan dan pekerja PetroChina di Indonesia senantiasa berkomitmen untuk menjalankan operasi hulu migas yang selamat dan ramah lingkungan serta memberikan dukungan bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi sebagai wujud dari penerapan prinsip-prinsip Environment, Social, dan Governance (ESG) terutama pada saat-saat sulit seperti kondisi bencana banjir kali ini. (Tim)