PetroChina Raih Anugerah Patra Karya Raksa Madya dan Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha II dari Kementerian ESDM

sekitarjambi.com – Jakarta, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menganugerahkan Penghargaan Keselamatan Migas Tahun 2021 kepada 89 perusahaan minyak dan gas bumi.

Ajang bergengsi yang digelar secara daring, Rabu (24/11/2021) ini merupakan pemberian apresiasi kepada badan usaha/bentuk usaha tetap (BU/BUT) di subsektor migas baik di kegiatan hulu maupun hilir, yang telah menjaga keselamatan dan keamanan di wilayah kerja ataupun operasinya. Sebagai KKKS yang beroperasi di wilayah Jabung, PetroChina International Jabung Ltd. turut meraih penghargaan dari Kementrian ESDM.

Penganugerahan Penghargaan Keselamatan Migas diselenggarakan setiap tahun berdasarkan Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 516 K/38/M.PE/89 tentang Pemberian Tanda Penghargaan dalam Bidang Keselamatan Kerja Pengusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi dan Pengusahaan Sumber Daya Panas Bumi.

Tanda Penghargaan Keselamatan Minyak dan Gas Bumi tahun 2021 ini diberikan untuk 2 kategori yaitu Kategori Tanpa Kehilangan Jam Kerja Sebagai Akibat Kecelakaan yaitu “Patra Nirbhaya” dan Kategori Pembinaan Keselamatan Migas yaitu “Patra Karya”.

Sebanyak 89 perusahaan penerima Penghargaan Keselamatan Migas berasal dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dan badan usaha pemegang izin usaha hilir migas. Dari jumlah tersebut, sebanyak 75 perusahaan berhak mendapatkan Penghargaan Patra Nirbhaya dan 14 perusahaan mendapatkan Penghargaan Patra Karya.

PetroChina International Jabung sendiri meraih anugerah Patra Karya Raksa Madya dan Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha II dari Kementerian ESDM. PetroChina mendapatkan anugerah Patra Karya Raksa Madya kategori Manajemen Keselamatan Minyak dan Gas, dan Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha II kategori Tanpa Kehilangan Jam Kerja Akibat Kecelakaan. Dimana sejak 15 Desember 2011 hingga 30 April 2021, PetroChina telah mencapai lebih dari 66 juta jam kerja aman.

Dalam acara ini, Act. General Manager Jabung, Budi Tyas Utomo mewakili manajemen PetroChina dalam menerima kedua penghargaan.

“Di tengah pandemi Covid-19 ini, kami merasa sangat terhormat dapat menerima dua penghargaan ini. Sebagai operator Wilayah Kerja Jabung, kami berkomitmen untuk selalu melakukan yang terbaik dalam menjaga keberlangsungan operasi dan mencapai target produksi dengan terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi seluruh karyawan,” papar Budi.

Di tengah persiapan PetroChina untuk melanjutkan pengelolaan Wilayah Kerja Jabung di tahun 2023, Budi menyatakan bahwa penghargaan ini menjadi awal mula yang baik untuk memotivasi perusahaan agar semakin meningkatkan kualitas sistem manajemen kesehatan dan keselamatan.

“Kami berterima kasih pada Kementerian ESDM yang selalu memantau kinerja kami dan mendukung upaya kami menerapkan prinsip-prinsip keselamatan kerja,” tambahnya.

Menteri Arifin menyampaikan dalam upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 yang menghantam industri migas, pemerintah menargetkan peningkatan investasi pada 2022 dengan kontribusi subsektor migas mencapai 16 miliar dolar AS.

Peningkatan investasi tersebut perlu didukung usaha peningkatan operasi yang baik, tidak ada kecelakaan kerja, sehingga tidak ada proyek pada kegiatan migas menjadi tertunda yang dapat menyebabkan potensi biaya dan waktu penyelesaian proyek menjadi terhambat.

“Hal ini memacu semua pelaku industri migas untuk mencapai efisiensi dan efektivitas tanpa menghilangkan prinsip aman, andal, dan ramah lingkungan guna mewujudkan keselamatan migas yang meliputi keselamatan pekerja, masyarakat umum, instalasi, dan juga lingkungan,” ujar Menteri ESDM.

Undang-Undang No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi mewajibkan BU/BUT untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja serta pengelolaan lingkungan hidup tersebut. Adapun bentuk penjaminan ini harus dimulai dari komitmen para pimpinan tertinggi dari BU/BUT untuk menempatkan keselamatan sebagai budaya dan mewarnai setiap lingkup pekerjaan.

“Penerapan sistem manajemen keselamatan migas pada BU/BUT adalah sebagai salah satu upaya menuju kesana. BU/BUT bidang migas baik hulu maupun hilir juga sudah semestinya memiliki suatu sistem manajemen keselamatan yang tidak hanya dipahami oleh top management, tetapi juga oleh para pekerja di lapangan,” ungkap Menteri ESDM.

Sistem manajemen keselamatan migas (SMKM) tersebut merupakan bagian penting dalam mendukung industri migas yang berkelanjutan. Secara alamiah, industri migas adalah industri yang sangat berisiko, bukan hanya dari sisi investasinya, operasionalnya pun memiliki risiko yang tinggi. Upaya yang dapat dilakukan dalam menekan seminimal mungkin risiko tersebut melalui penerapan SMKM termasuk di dalamnya membangun kemitraan yang baik dengan pemerintah.

“Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan pelaku usaha migas dalam menjaga keselamatan, diharapkan tingkat kecelakaan dapat ditekan serendah mungkin,” tegas Menteri ESDM.

Dalam pertemuan virtual ini, selain mengucapkan selamat kepada BU/BUT yang memperoleh penghargaan, Menteri ESDM juga mengharapkan agar prestasi tersebut dapat dipertahankan dan disampaikan kepada para pekerja di lapangan sebagai penyemangat.

“Bagi yang belum mendapatkan penghargaan, kami tetap memberikan apresiasi atas segala usaha yang dilakukan sampai saat ini, semoga tetap berkomitmen penuh dalam menjaga keselamatan migas,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengungkapkan strategi dan langkah yang tepat dalam mengantisipasi dampak pandemi Covid-19 sangat diperlukan untuk menjamin kelancaran operasi kegiatan migas tanpa mengabaikan aspek keselamatan, sehingga upaya peningkatan dan pencapaian lifting migas di subsektor hulu serta upaya peningkatan kapasitas kilang, pembangunan infrastruktur migas yang terintegrasi di subsektor hilir dapat terlaksana.

“Pemerintah menyadari, upaya yang telah dilakukan pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan operasinya di saat-saat seperti ini tidaklah mudah. Namun demikian, semua pihak harus tetap optimis dapat meningkatkan target pencapaian dan mencegah terjadinya kegagalan operasi yang tidak diinginkan,” ujar Tutuka.

Sementara itu, Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Kementerian ESDM Wakhid Hasyim selaku kepala inspeksi, secara khusus menyampaikan terima kasih kepada kepala teknik selaku penanggung jawab keselamatan di lapangan beserta jajarannya yang telah bekerja keras menjaga keselamatan di wilayah operasi masing-masing.

“Kami selalu terbuka untuk diskusi dan berkoordinasi apabila ada hal-hal yang perlu untuk disampaikan. Jangan sampai kita baru berdiskusi dan berkoordinasi setelah kecelakaan terjadi. Dan, semoga hal tersebut tidak terjadi,” tambahnya. (Ut)

Bagikan