JAMBINEWS

Perkuat Keamanan dan Keselamatan Operasional, PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Gelar Workshop Rig Safety Checklist

sekitarjambi.com – PT Pertamina EP melalui host PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1 baru-baru ini telah menyelenggarakan Workshop Rig Safety Checklist (RSCL) yang dihadiri oleh para pekerja profesional dan tenaga ahli di bidang keselamatan kerja. Acara ini berlangsung di BW Luxury Hotel Jambi, pada 22-24 Oktober 2024 dan dihadiri sekitar 35 peserta.

Workshop ini dibuka secara langsung oleh HSSE Operation Manager PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1, Benny Hendarto. Dalam kesempatan tersebut, Benny menyampaikan bahwa workshop ini digelar untuk merefresh kemampuan dan kompetensi para pekerja dalam bidang keselamatan di area operasional kerja PT Pertamina EP, dalam hal ini terdapat peserta yang merupakan pekerja perwakilan dari PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1, PT Pertamina EP Jambi Field, PT Pertamina EP Pangkalan Susu Field, PT Pertamina EP Lirik Field, PT Pertamina EP Rantau Field, dan lain sebagainya.

“Yang perlu kita ketahui banyak terkait dengan personel, itu kemampuan atau kompetensi atau kapabilitas perlu di-upgrade atau perlu di-refresh. Pernah ada yang sudah mempunyai sertifikasi punya kompetensi maka mungkin kita perlu melakukan yang namanya refreshing-nya,” tuturnya saat memberikan sambutan pembukaan acara.

Workshop yang digelar selama tiga hari ini menghadirkan narasumber ahli yakni dari PT Nusakura Standarindo yang membidangi Non-Destructive Testing (NDT), Inspection & Certification, and Supporting Services, Aristiawan. Pada hari pertama, materi yang dipaparkan terkait “Praktik yang Disarankan untuk Penggunaan dan Prosedur untuk Inspeksi, Perawatan dan Perbaikan Struktur Pengeboran dan Well Servicing”. Di hari kedua, dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai “Spesifikasi Pengeboran dan Struktur Pelayanan Sumur”.

Dalam pemaparan materi tersebut, disampaikan oleh narasumber bahwa dalam industri minyak dan gas (migas), keselamatan kerja menjadi prioritas utama, terutama di area rig pengeboran. Rig adalah struktur besar dan kompleks yang digunakan untuk pengeboran sumur migas dan berfungsi sebagai tempat aktivitas pengeboran dilakukan. Karena risiko yang tinggi di sekitar rig, implementasi standar keselamatan yang tepat sangat penting untuk melindungi pekerja serta mencegah kecelakaan fatal.

Dalam sesi pemaparan materi ini, para peserta mendapatkan penjelasan mendalam dan saling berdiskusi. Workshop ini juga mencakup simulasi langkah-langkah penggunaan checklist keselamatan pada rig, yang akan menjadi panduan dalam operasional sehari-hari.

Untuk memantapkan pemaparan materi yang dilaksanakan selama dua hari, para peserta dan narasumber pada hari ketiga workshop, melakukan kunjungan lapangan (Inspeksi Rig di Jambi Field) yang berlokasi di Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi.

Aristiawan selaku narasumber mengatakan bahwa risiko yang tinggi di sekitar rig, dengan implementasi standar keselamatan yang tepat, sangat penting untuk melindungi pekerja serta mencegah kecelakaan fatal.

“Kita harapkan para peserta ini nantinya bekerja dengan referensi yang jelas, paham akan aturan-aturan yang mereka butuhkan, sebagai dasar mereka semua memutuskan sesuatu saat mereka melakukan pekerjaan-pekerjaannya. Sehingga itu menghindari hal-hal perdebatan antar-antar bagian, misalnya antara pemilik dan pemeriksa, itu kita hindari dengan penguasaan hal-hal yang sifatnya dasar,” ujar Aristiawan.

Selaku panitia penyelenggara, Safety HSSE Operation Asst. Manager PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1, Fikri Kusnandar, mengatakan bahwa workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta agar dapat memastikan kesiapan peralatan rig sebelum pelaksanaan pekerjaan dilakukan.

“Persiapan itu harus dipastikan agar kita dapat mereduksi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan seperti kerusakan peralatan, ketidaksiapan peralatan, sehingga dapat berdampak terhadap operasional perusahaan itu sendiri. Sehingga tentunya adalah bisa mencapai goals perusahaan yang kita inginkan dengan kelancaran operasi dan tentu apa menghasilkan minyak maupun gas yang ingin kita produksi dan tentu yang paling besar semangatnya adalah untuk menghindari adanya terjadi insiden terhadap keselamatan industri migas,” ujar Fikri.

Fikri menjelaskan bahwa keselamatan industri migas tidak hanya pada keselamatan personel, namun juga terdapat keselamatan peralatan, keselamatan lingkungan, dan keselamatan umum.

“Selain memastikan keselamatan internal perusahaan, kita juga wajib memastikan keselamatan masyarakat sekitar yang ada di lokasi kita,” ujarnya.

“Mudah-mudahan materi yang diberikan narasumber dapat kita manfaatkan dengan baik, sehingga teman-teman yang memang bergabung di pekerjaan ini bisa meningkatkan kemampuan dan pemahamannya, sehingga pada saat mereka kembali ke area operasi atau pekerjaannya masing-masing dapat mengaplikasikan secara baik,” ungkapnya.

Acara workshop yang berlangsung selama tiga hari ini mendapat tanggapan positif dari para peserta dan memberikan kesan serta pesan baik kepada penyelenggara acara.

“Kesan dan pesan saya untuk acara pada tiga hari yang telah kita laksanakan ini, sangat menambah wawasan, menambah keilmuan, menambah pengetahuan baru, menambah teman baru dan sebagainya. Dari segi pelaksanaan semua Alhamdulillah berjalan lancar, semua kolaborasi berjalan dengan baik, semangat dan terus ditingkatkan kemudian laksanakan hal seperti ini pada momentum selanjutnya,” ujar salah seorang peserta workshop, Sarbaini.

Acara workshop ditutup dengan penyerahan cenderamata yang diserahkan oleh panitia penyelenggara dalam hal ini PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1 melalui HSSE Operation Manager Benny Hendarto, kepada narasumber Aristiawan. (Iz)

Please follow and like us:
Pin Share
Instagram