DAERAH

Galian C di Sekitar Sungai Batang Merao Diduga Jadi Penyebab Banjir di Kerinci

sekitarjambi.com – Aliran Sungai Batang Merao yang dangkal, disebut sebagai penyebab banjir yang terjadi di Kabupaten Kerinci sejak awal tahun 2024.

Informasi yang diperoleh, salah satu penyebab utama aliran Sungai Merao dangkal karena adanya Galian C di bagian hulu Sungai Batang Merao yang tidak dilakukan pengawasan yang baik oleh pemerintah.

Menurut salah seorang warga Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci, Apri, pada Selasa (9/7/2024), mengatakan bahwa dangkalnya Sungai Batang Merao karena adanya Galian C di bagian hulu Sungai Batang Merao. Hal ini diketahui dengan berubahnya warna air sungai yang terlihat lebih keruh dan kotor.

Diketahui Galian C ini dilakukan oleh pengusaha tambang dalam kegiatan eksplorasi seperti batu permata, pasir kwarsa, marmer, granit, tanah liat, dan pasir.

“Kami sebagai korban banjir, akibat meluapnya Sungai Batang Merao, berharap pemerintah untuk dapat melakukan pengawasan kepada pemilik Galian C agar limbah Galian C tidak langsung dibuang ke Sungai Batang Merao,” jelasnya.

Dampak dari galian C tidak hanya dangkalnya Sungai Batang Merao yang menyebabkan banjir, tapi juga berdampak dengan terjadinya longsor pasir di bekas Galian C seperti yang terjadi di Desa Siulak Deras.

“Dampak dari pertambangan Galian C tidak dirasakan seketika terjadinya galian, tapi setelah galian tidak dioperasikan lagi. Pemerintah harus melakukan evaluasi keberadaan Galian C di Kerinci, harus ada pengawasan jangan dibiarkan beroperasi tanpa ada pengawasan, sehingga penambang tidak melakukan kewajibannya dengan baik, dan akhirnya masyarakat yang dirugikan,” ungkapnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci, Dedi Endrizal, membenarkan bahwa salah satu penyebab banjir di Kabupaten Kerinci adalah karena Sungai Batang Merao yang sudah dangkal.

“Sungai Batang Merao ini memang sudah dangkal, harus dikeruk baru bisa aman, tapi butuh dana yang besar. Ini dan harus Balai Wilayah Sungai Sumatera IV yang melaksanakan kalau daerah tidak sanggup,” ujarnya. (Iz)

Please follow and like us:
Pin Share
Instagram