Tim BPDPKS UNJA dan UNAMA Sosialisasikan Sistem Informasi Manajemen Korporasi Sawit di Desa Sumber Agung Kabupaten Muaro Jambi

sekitarjambi.com – Menjelang launching aplikasi sim.digisawit.com, Tim Penelitian dan Pengembangan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) melalui akademisi dari Universitas Jambi (UNJA) berkolaborasi dengan Universitas Dinamika Bangsa (UNAMA) mengunjungi Desa Sumber Agung, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi pada Kamis (8/5/2025). Kunjungan ini untuk melakukan sosialisasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) Korporasi Sawit melalui web SIM.digisawit.com.
Sosialisasi ini dilaksanakan di Aula KUD Manggar Jaya, Desa Sumber Agung, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Dihadiri oleh Kepala Desa Sumber Agung Hartanto dan Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Slamet Harianto beserta anggota, sosialisasi langsung dipaparkan oleh Tim BPDPKS UNJA dan UNAMA yakni Prof. Dr. Ir. Suandi, M.Si., IPU., Fuad Nurdiansyah, S.P., M.Plahbio, Ph.D., Dr. Endy Effran, S.P., M.Si., Afrizal Nehemia Toscany, S.Kom., M.S.I., beserta sejumlah mahasiswa UNJA dan UNAMA. Sosialisasi ini turut dihadiri para kepala dusun, ketua kelompok tani, dan beberapa tokoh masyarakat di Desa Sumber Agung.
Desa Sumber Agung menjadi pilot project sosialisasi SIM Korporasi Sawit dengan mengenalkan digitalisasi SIM.digisawit.com kepada kelompok petani kelapa sawit. Diketahui bahwa Desa Sumber Agung merupakan wilayah eks transmigrasi, yang 80 persen penduduknya bermata pencaharian sebagai petani kelapa sawit.

Salah seorang peserta sosialiasi, Misri Cholidi, mengungkapkan bahwa perkebunan kelapa sawit di Desa Sumber Agung sudah ada sejak tahun 1991. Mulanya pada tahun tersebut para transmigran didatangkan hanya sebagai tenaga kerja di pembibitan kelapa sawit.
“Dulu namanya Sungai Gelam 1 kemudian setelah definitive, menjadi Desa Sumber Agung. Kami didatangkan transmigran ini langsung dapat sertifikat lokasi tempat tinggal. Perkebunan sawit 2 hektare dan untuk tanah permukiman dan tanam pangan 1 hektare, total 3 hektare,” ungkapnya.
Dengan usia sekarang, perkebunan kelapa sawit di daerah ini sudah memasuki masa replanting. Dimana para petani kelapa sawit mengaku resah untuk masa penanaman kembali lahan perkebunan kelapa sawit.

Akademisi Universitas Jambi, dalam hal ini Guru Besar dari Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Ir. Suandi, M.Si., IPU, mengatakan bahwa program ini dapat menjawab keresahan petani kelapa sawit. Ia menyebutkan bahwa sosialisasi digitalisasi untuk petani kelapa sawit merupakan bagian dari program transformasi digital petani kelapa sawit yang didukung penuh oleh BPDPKS. Dengan memperkenalkan manfaat teknologi digital dan fitur aplikasi, maka dapat membantu petani kelapa sawit dalam menginput data dan mendapatkan informasi seputar pertanian kelapa sawit. Sosialisasi ini juga untuk menunjukkan bahwa penerapan tekonologi digital dapat membantu petani kelapa sawit meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi pada budidaya kelapa sawit, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas jangkauan pemasaran.
“Yang kita ketahui selama ini, disini mengalami beberapa hambatan dan kesulitan terutama dalam menginput data, baik data pribadi petani, data perkebunan dan data lainnya, yang dibutuhkan oleh petani itu mengalami beberapa permasalahan. Dan Insya Allah kita punya fasilitas program yang kiranya bisa membantu petani sawit,” ujar Prof. Dr. Ir. Suandi, M.Si., IPU.
Prof. Suandi menilai, manajemen perkebunan kelapa sawit sangat penting untuk dilakukan secara digital karena memberikan banyak manfaat dalam hal efisiensi waktu dan biaya. Teknologi digital membantu dalam mengoptimalkan proses bisnis dan mempermudah akses informasi.
Sebagai bentuk keseriusan dalam program ini, selain sosialisasi, juga melibatkan enam mahasiswa/i Fakultas Pertanian UNJA untuk melakukan wawancara dan pengambilan data kelompok tani di Desa Sumber Agung, guna memaksimalkan aplikasi yang sedang dikembangkan oleh mitra kolaborasi UNJA yakni UNAMA.
“Tujuan kami di samping mensosialisasi kembali secara detail aplikasi yang kami miliki, juga akan ada anak-anak mahasiswa/i, kami mohon waktunya untuk memberikan informasi baik informasi diri, nantinya datanya terjamin untuk keperluan kita bersama,” tuturnya.

Para kelompok petani di Desa Sumber Agung menyambut baik kehadiran aplikasi ini. Melalui Ketua KUD Manggar Jaya Desa Sumber Agung, Slamet Harianto, mengungkapkan bahwa saat ini SDM petani terbatas untuk mendapatkan informasi ataupun hal-hal untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit, terutama dalam hal pendataan dan administrasi. Selama ini para petani hanya mendapatkan edukasi sebulan sekali dari Dinas Koperasi terkait pembukuan dan administrasi.
“Kehadiran UNJA berkolaborasi dengan UNAMA benar-benar sangat menjawab dan membantu kebutuhan petani terutama di KUD Manggar Jaya dalam hal informasi, kemudian juga sangat efisien untuk cost. Karena selama ini pekerjaan dilakukan secara manual sekarang dengan adanya digital, maka sangat membantu baik dari informasi maupun juga administrasi dan dalam keuangan,” ungkapnya.
Slamet juga menilai langkah ini sangat positif di tengah tantangan usia perkebunan kelapa sawit yang memasuki masa replanting.
“Terima kasih kepada UNJA yang telah berkolaborasi dengan UNAMA telah hadir di KUD Manggar Jaya, Desa Sumber Agung. Ini sangat bermanfaat bagi kami petani sawit khususnya di Desa Sumber Agung,” ujarnya.

Selain itu, Kepala Desa Sumber Agung, Hartanto, juga memberikan respon positif kepada tim BPDPKS UNJA yang berkolaborasi dengan UNAMA. Menurutnya, berbagai kegiatan positif dari akademisi sangat membantu desa agar berkembang lebih baik.
“Respon terhadap mitra kerja dunia pendidikan, pemerintah desa selalu mensupport dan mendukung kegiatan-kegiatan yang berlangsung di Desa Sumber Agung, baik itu penelitian dari mahasiswa/i maupun program-program lain seperti kali ini yang ada tentang SIM.digisawit.com, kami pemerintah desa terus mendukung,” tuturnya.
Diketahui saat ini SIM.digisawit.com masih dalam proses pengembangan, ditargetkan pada akhir Mei 2025 atau awal Juni 2025, aplikasi dan fitur SIM.digisawit.com akan dilaunching dan dapat dimanfaatkan langsung oleh para petani kelapa sawit. (Iz)