Tembok RS Arafah Kota Jambi Longsor Timpa Rumah Warga

sekitarjambi.com – Hujan deras yang mengguyur Kota Jambi pada Senin (1/12/2025) malam menyebabkan tembok Rumah Sakit (RS) Arafah ambruk dan menimpa rumah warga di Kelurahan Solok Sipin, Kecamatan Danau Sipin. Tembok RS Arafah roboh tersebut menimpa tiga unit bangunan rumah, terdiri dari satu unit rumah permanen dan dua unit rumah kontrakan non permanen. Ketiga bangunan tersebut berada di bawah pagar tembok RS Arafah.
Salah seorang korban yang berada di bangunan rumah permanen, Wardianto, mengungkapkan bahwa saat kejadian ambruknya tembok RS Arafah tersebut ia sedang duduk di dalam rumah. Ia pun terkejut saat mendengar suara teriakan dari rumah kontrakan yang berada di belakang rumahnya yang dihuni oleh dua keluarga.
“Yang rusak (parah) rumah belakang. Pakaian rusak semua,” ungkapnya.
Selain karena hujan lebat, longsornya tanah di lokasi tersebut diduga terjadi akibat saluran drainase yang tidak lancar.
“Saya tinggal dari tahun 90-an disini, ini baru pertama. Katanya karena drainase polongannya, ditambah hujan deras,” jelasnya.
Diketahui usai kejadian, pihak Rumah Sakit Arafah datang ke lokasi bangunan terdampak dan memberikan bantuan serta menyediakan hunian sementara untuk penghuni rumah yang kontrakannya mengalami kerusakan terparah. Menurut Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jambi, Doni Sumatriadi, bahwa sebagian material tembok terdorong ke permukiman warga akibat longsor dan kondisi tanah di sekitar lokasi dinilai berpotensi mengalami longsor susulan. Dalam hal ini, BPBD Kota Jambi langsung melakukan asesmen serta menutup sementara bangunan rumah warga tersebut agar tidak difungsikan.
“Hujan deras membuat tembok RS Arafah ambruk dan mendorong material ke permukiman warga. Kami langsung melakukan asesmen, memastikan warga aman, dan memproteksi bangunan agar tidak digunakan sementara waktu,” ujarnya pada Selasa (02/12/2025).
Meski tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka, kerugian materiil masih dalam pendataan. BPBD Kota Jambi juga mengimbau warga di kawasan dengan struktur tanah labil terutama di sekitar bangunan tinggi tersebut agar meningkatkan kewaspadaan. Warga disarankan segera melapor jika melihat tanda retakan, pergeseran tanah, atau kondisi tembok yang tidak stabil.
“Kondisi saat ini perlu diwaspadai. Kami imbau warga untuk segera melapor jika melihat retakan, pergeseran tanah, atau kondisi tembok yang tidak stabil. Respons cepat sangat penting untuk mencegah korban,” tegas Doni.
Kejadian tersebut mengingatkan pentingnya mitigasi bencana serta kewaspadaan terhadap intensitas hujan yang tinggi, khususnya di area permukiman padat penduduk dan dekat fasilitas umum seperti rumah sakit. (Iz)
