Puluhan Ibu di Jambi Jadi Korban Penipuan Bisnis Kecantikan

sekitarjambi.com – Puluhan ibu di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Jambi diduga menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh seorang pelaku yang menjalani bisnis kecantikan.

Pelaku yang diketahui berprofesi sebagai perawat tersebut bernama Riani Herawati dengan nama populer Ria Galeri Jambi yang diketahui berdomisili di Perumahan Laguna, Mendalo, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi. Saat ini pelaku dikabarkan telah melarikan diri ke Kepulauan Riau, Batam.

Informasi dari salah seorang korban, setidaknya korban dari penipuan ini sudah mencapai 40 orang dengan modus berinvestasi di bisnis kecantikan.

“Modusnya sama Infus whitening, HB, suplemen, handbody, dan hijab. Dengan hasil keuntungan yang dijanjikan cukup banyak,” ujar salah seorang korban bernama Vira, pada Kamis (1/8/2024).

Vira menjelaskan, awalnya pelaku meminta modal hanya beberapa juta rupiah saja. Namun beberapa waktu lalu, pelaku nekat meminta modal dengan angka yang fantastis hingga puluhan juta rupiah.

“Awalnya ada yang empat juta, terus belasan juta, sampai total mencapai 60 juta rupiah. Total orang yang ditipu ini kita hitung mencapai 2 miliar rupiah,” jelasnya.

Para korban ini awalnya tidak saling mengenal. Namun lantaran Vira kesal dengan perlakuan pelaku, ia nekat mengumpulkan para korban dengan menceritakan kejadian tersebut ke media sosial hingga diketahui mencapai 40 orang.

“Dia itu awalnya add facebook terus dia merayu untuk berinvestasi. Selain itu ada juga tetangganya pelaku yang juga ikutan kena tipu dirayu gitu sampai 40 juta rupiah,” ungkapnya.

Vira mengungkap, karena kesal menjadi korban, ia nekat menghampiri pelaku ke Kepulauan Riau, Batam, untuk menagih seluruh uangnya.

“Saya dapat info dia di Batam, jadi saya susul dan saya tagih uang saya yang 60 juta itu. Tapi ternyata dia tidak mampu membayar semuanya masih ada sisa 10 juta rupiah. Korban lain masih banyak yang belum dikembalikan,” ungkapnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui secara pasti apakah kasus ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian atau belum. Hanya saja informasinya saat ini pelaku tengah didesak untuk mengganti uang para korban. (Iz)

Bagikan