Cegah KARHUTLA di Jambi, 22 Ton Garam Ditebarkan ke Awan

sekitarjambi.com – Berdasarkan prakiraan cuaca oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Kamis (10/7/2025), langit di Provinsi Jambi sebagian besar berawan tebal hingga berkabut, diselingi beberapa episode hujan ringan. Hal ini terjadi setelah Tim Gabungan Satuan Tugas (SATGAS) Kebakaran Hutan dan Lahan (KARHUTLA) melakukan langkah Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) guna mengantisipasi potensi kebakaran hutan menjelang musim kemarau di Provinsi Jambi.
Dikatakan oleh Supervisi BMKG Provinsi Jambi, Faisal Sunarto, bahwa hingga Selasa 8 Juli 2025, tim telah menebarkan 13 ton garam ke awan-awan yang terpantau berpotensi menurunkan hujan.
“Rencananya operasi akan berlangsung sampai 10 Juli. Namun jadwal ini sifatnya dinamis, bisa berubah tergantung hasil evaluasi,” ujar Faisal Sunarto.
Dikatakan pula, berdasarkan evaluasi beberapa hari terakhir, intensitas hujan di sejumlah wilayah Provinsi Jambi mulai meningkat. Hasil pemantauan satelit juga menunjukkan belum ada hotspot atau titik panas yang mengindikasikan kebakaran. Selain itu, permukaan air tanah di wilayah gambut juga mulai naik, terutama di dua kabupaten pesisir timur. Hal ini menjadi sinyal positif bahwa TMC mulai menunjukkan dampak.
Dua kabupaten di pesisir timur tersebut menjadi fokus utama penebaran garam yakni Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Karena keduanya memiliki lahan gambut yang luas dan mudah terbakar jika terlalu kering. Tim Gabungan SATGAS KARHUTLA sudah menyiapkan sebanyak 22 ton garam untuk ditebarkan ke awan hingga 10 Juli 2025. Langkah ini ditujukan untuk meningkatkan curah hujan di wilayah rawan KARHUTLA, terutama di lahan gambut. (Iz)